Korpus Brigade PII Gandeng BPIP, Desak Presiden-RI dan Ketua Dewan Pengarah BPIP, Ini Harapannya

JAKARTA l ACEHHERALD.com – KOORDINATOR Pusat Brigade, Pelajar Islam Indonesia, dalam rangka aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pemerintah Republik Indonesia memandang perlu melakukan pembinaan ideologi Pancasila terhadap seluruh elemen masyarakat, penyelenggara negara dan khususnya Pelajar Islam diseluruh Indonesia yang terencana, sistematis, dan terpadu. Hal itu dikatakan Nurul Fazri, Kepala Staf Teritorial Pengurus … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Nurul Fazri

JAKARTA l ACEHHERALD.com –

KOORDINATOR Pusat Brigade, Pelajar Islam Indonesia, dalam rangka aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Pemerintah Republik Indonesia memandang perlu melakukan pembinaan ideologi Pancasila terhadap seluruh elemen masyarakat, penyelenggara negara dan khususnya Pelajar Islam diseluruh Indonesia yang terencana, sistematis, dan terpadu.

Hal itu dikatakan Nurul Fazri, Kepala Staf Teritorial Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII), melalui siaran persnya kepada Acehherald.com, Minggu (06/09/2020) di Jakarta.

Katanya, 10 tahun yang lalu dan kini kita merasakan dampaknya bahwa pelajar di Indonesia 9 persen anti Pancasila dan itu dirasakannya sendiri bersama beberapa teman lainnya saat ia masih duduk dari SMP hingga Madrasah Aliyah di Aceh.

Katanya, setiap kali upacara hari Senin dirinya tidak suka mengikuti lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan jarang sekali memberikan hormat kepada sang saka Merah Putih kecuali dilirik guru baru ia angkat tangan dan menggerakkan mulutnya. “Padahal kita tau bersama lagu tersebut memiliki makna yang dasyat salah satunya menggambarkan semangat dan cita-cita bangsa Indonesia,” kata Nurul Fazri.

Sambung Nurul Fazri, itu sebabnya dirinya mengira sangat penting nilai-nilai Pancasila kita perkuatkan lagi dari mulai sekolah dasar, dengan pendekatan dan konten sesuai usia mereka, agar pelajar di Indonesia paham dan mengenal Idiologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terutama pelajar-pelajar yang di pelosok desa dari Aceh hingga Papua. BPIP harus terjun bersama pemerintah daerah untuk melakukan terobosan pembinaan yang merata, apalagi sekarang pemerintah desa sudah memiliki anggaran desa selagi bapak Joko Widodo masih menjabat sebagai Presiden RI sampai Tahun 2024.

Maka BPIP dan pemerintah daerah harus cepat bergerak, coba wajibkan anggaran desa tersebut dialokasikan juga untuk program lembinaan Pancasila. “Jangan hanya di sekolah-sekolah saja, banyak juga anak anak yang kurang mampu tidak bersekolah ataupun putus sekolah, saya menyarankan dan saya mendesak bapak Presiden Joko Widodo, Ketua Dewan Pengarah BPIP untuk membentuk lembaga ataupun suatu badan yang bekerjasama dengan emerintah desa untuk membentuk Lembaga BPIP tingkat desa, agar generasi emas 2045 yang akan datang benar-benar memiliki roh ataupun jiwa mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Idiologi Pancasila,” kata Nurul Fazri.

Baca Juga:  Pj Bupati Aceh Besar Panen Jagung Hibrida di Mureu Indrapuri

 

PENULIS : FERIZAL HASAN

Berita Terkini

Haba Nanggroe