Konslet Listrik Ludeskan Lima Ruko di Keudee Rundeng

Warga tak Gunakan Telpon, Tapi Datang Langsung ke Pos Damkar untuk Melapor [divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] TAPAKTUAN | ACEH HERALD MUSIBAH amuk api kala dinihari tadi, meludeskan sebanyak lima 5 unit ruko semi permanen di Keude Rundeng, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (09/01/2021) sekira pukul 04.15 WIB jelang subuh. Musibah yang tak merenggut … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Warga tak Gunakan Telpon, Tapi Datang Langsung ke Pos Damkar untuk Melapor

Sejumlah 5 ruko habis dilalap si jago merah di keude rundeng kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (09/01/2021)(Foto Istimewa)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

TAPAKTUAN | ACEH HERALD

MUSIBAH amuk api kala dinihari tadi, meludeskan sebanyak lima 5 unit ruko semi permanen di Keude Rundeng, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (09/01/2021) sekira pukul 04.15 WIB jelang subuh. Musibah yang tak merenggut korban jiwa itu ditengarai akibat konslet atau hubungan pendek arus listrik.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma S,Stp, yang dihubungi Acehherald.com mngakui adanya insiden amuk api di Keudee Rundeng itu. “Tadi sekira pukul 04:15 Wib dini hari kita menerima Laporan adanya kebakaran di Keude Rundeng dan langsung mengarahkan Pos Damkar PB 04 Kluet Utara  ke lokasi untuk melakukan pemadaman,”katanya

Dalam kejadian ini petugas berhasil memutus rantai penyebaran Api, sehingga tidak meluas ke puluhan ruko lainya setelah  dikerahkan dua armada tambahan dari Pos Damkar 05 Bakongan dan satu Armada dari Pos Induk Tapaktuan,” ujar Kalaksa itu.

Ditambahkan, penyebab kebakaran diduga hubungan pendek arus listrik, dalam kejadian tersebut tidak ada korban Jiwa, namun kerugian ditaksir hingga milyaran rupiah, karena ada keudee yang berisi barang dagangan dan lainnya.

Di bagian lain diharapkan, dalam upaya penanganan bencana, baik kebakaran maupun musibah lainya, hendaknys terus terjalin sinergi antara masyarakat dan petugas, bahkan kecepatan dalam laporan adalah kunci utama dalam penanganan. “Para petugas siaga dan siap selama 24 jam di Pos Wilayah masing masing dibawah kontrol Pusdalops BPBD yang memastikan petugas siap melayani masyarakat,” ujarnya

Amuk api di Keudee Rundeng, Aceh Selatan (Foto BPBD Aceh Selatan)

Dikatakan, seperti kejadian kebakaran di Keudee Rundeng, pihak BPBD menerima Laporan tidak melalui nomor darurat yang sudah disebar, melainkan di datangi langsung oleh masyarakat, sehingga memakan waktu dalam penanganan. “Semakin cepat penanganan maka semakin berkurang kerugian /dampak yang timbul ke masyarakat,” tegas Kalaksa.

Baca Juga:  Doa Oezil untuk Muslim Uighur Dikecam Warganet China

Kalak berharap, Pemerintah Gampong dapat berinisiatif memasang Nomor – Nomor darurat, di beberapa titik yang dianggap perlu, sehingga bila terjadi sesuatu hal masyarakat dapat langsung memberikan informasi kepada Petugas.

Selain itu, masyarakat untuk terus mewaspadai kebakaran dalam kehidupan sehari hari, pastikan peralatan masak dan peralatan yang berhubungan dengan listrik aman, saat di tinggal istrahat,sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. “Tahun ini kita akan menambah Mobil Pemadam Kebakaran “Water Suplay” agar semakin memudahkan upaya penanganan kebakaran, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”tutupnya.

Atas kejadian tersebut yang menimpa masyarakat setempat, Bupati Aceh Selatan Tgk.Amran Turun Langsung ke lokasi kejadian sekaligus menyalurkan Bantuan Masa Panik Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan berupa sandang dan pangan kepada para korban melalui dinas Sosial dan BPBD, sambil mengupayakan bantuan lainya.(*)

 

PENULIS     :     ZULFAN 

Berita Terkini

Haba Nanggroe