Komisi V DPRA Temukan Tujuh Masalah di RSUDZA, Apa Saja?

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com- Komisi V DPR Aceh dalam melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Selasa (4/1/2022), menemukan tujuh permasalahan yang perlu dibenahi manajemen RS dan Pemerintah Aceh. Hal itu dikemukakan Ketua Komisi V DPR Aceh M. Rizal Falevi Kirani dari partai PNA usai mengunjungi rumah sakit plat merah milik Pemerintah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani dan para anggota Komisi V sedang mendengarkan penjelasan dari pejabat RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Rabu (5/1/2021).  Foto Ist

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com-

Komisi V DPR Aceh dalam melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Selasa (4/1/2022), menemukan tujuh permasalahan yang perlu dibenahi manajemen RS dan Pemerintah Aceh.

Hal itu dikemukakan Ketua Komisi V DPR Aceh M. Rizal Falevi Kirani dari partai PNA usai mengunjungi rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh, Selasa.

Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) M. Rizal Falevi Kirani dalam Sidak tersebut didampingi enam orang anggota Komisi V DPR Aceh, Tarmizi (Partai Aceh), Muslim Syamsudin (Partai Sira), Nora Idah Nita, SE (Partai Demokrat), Ansari Muhammad, SPT, M.Si (Partai Golkar), dr. Purnama Setia Budi, SpOG (Partai PKS) dan Fakhrurrazi H. Cut ( Partai PPP).

Ketua Komisi V DPR Aceh M. Rizal Falevi Kirani dan anggota lainnya sedang memantau kondisi bangunan RSUD Zainoel Abidin yang memerlukan rehabilitasi, dalam Sidak yang dilakukan Rabu (5/1/2022). Foto Ist

Dalam sidak ini Komisi V DPR Aceh mengawali dengan mengunjungi ruang UGD, dilanjutkan ke ruang Instalasi Pemusalaran Jenazah, Instalasi Kemotoran, ruang pelayanan rawat inap, ruang pendaftaran rawat inap, ruang radiologi, toliet dan fasilitas lainnya di RSUDZA dr. Zainoel Abidin.

Menurut Falevi, dari Sidak Komisi V DPR Aceh ditemukan tujuh hal yang harus diperhatikan dan dibenahi oleh Pemerintah Aceh, yang meliputi;

1. Pada ruang instalasi UGD terdapat permasalahan kapasitas UGD penuh, perlu penambahan bed dan perluasan UGD yang memadai.

2. Pada ruang instalasi pemusalaran jenazah tahun 2021 RSUD ZA sudah memulangkan kurang lebih 3000 an.
3. Pada instalasi Kemotoran jumlah ambulance yang belum memadai untuk frekwensi pasien atau jenazah yang harus dipulangkan. Banyak ambulance yang sudah tidak layak lagi

4. Pada fasilitas Pelayanan Rawat Inap terdapat 40 kamar rusak dan tidak dapat digunakan, demikian juga kamar rawat inap yang dapat digunakan tetapi terdapat beberapa kerusakan seperti AC, plafon, bed dsb.

Baca Juga:  Vaksinasi Massal Pemerintah Aceh Lampaui 100.000 Orang

5. Pada instalasi pendaftaran pasien rawat inap, Komisi V DPR Aceh melihat masih panjangnya antrian pasien yang menunggu kamar untuk rawat inap hal ini dikarenakan kamar yang penuh, loket pendaftaran hanya terdapat satu loket dan kurang informasi yang diberikan petugas kepada keluarga pasien yang menyebabkan keluarga pasien menunggu dalam waktu yang lama.

6. Pada instalasi radiologi, Komisi V DPR Aceh menemukan adanya monitor USG yang rusak, kemudian dari informasi yang diberikan manajemen rumah sakit menyampaikan alat MRI yang ada saat ini usianya sudah 10 tahun sehingga jika digunakan MRI 10 orang pasien sehari maka MRI down.

Untuk CT Scan setiap hari nya jumlah pasien membludak 25 – 35 pasien, dokter tidak sanggup perlu penambahan alat dan dokter. Demikian juga perlu ada nya penambahan dokter SpOG, saat ini yang sangat diperlukan di RSUD Zainoel Abidin sangat diperlukan Banker Oncology karena jika itu belum ada semua pasien kanker harus di Rujuk Ke Medan atau Jakarta tentunya berat bagi pasien kurang mampu.

7. Pelayanan terhadap pasien baik itu pada UGD dan ruang rawat inap, Komisi V DPR Aceh masih melihat belum dilakukan dengan pelayanan yang maksimal hal ini dapat dilihat dari pasien antri memerlukan waktu yang lama.

Dikarenakan adanya kegiatan rapat dan pemberian SK Tenaga Kontrak pada RSUD dr. Zainoel Abidin pihak manajemen diwakili oleh Wakil Direktur Pelayanan dr. Endang beserta beberapa pegawai RSUD dr. Zainoel Abidin lainnya.

Komisi V DPR Aceh mengharapkan pihak manajemen segera berbenah dari pelayanan dan koordinasi dengan RS kabupaten/kota tentang pasien rujukan. Manajemen rumah sakit harus benar-benar melakukan pembenahan guna memastikan seluruh layanan rumah sakit tetap akan berlangsung dengan baik.
Harus kita ketahui bersama sidak ini merupakan kali ke 5 yang dilakukan oleh Komisi V DPR Aceh, menyahuti laporan masyarakat tentang buruknya pelayanan di Rumah Sakit Plat Merah Tersebut.

Baca Juga:  Koalisi Besar Atur Pertemuan Tertutup Sikapi Ganjar Capres PDIP

Berita Terkini

Haba Nanggroe