KKB Papua Dinyatakan Teroris, 12 Warga Dibunuh Selama 2021

JAKARTA | ACEH HERALD Pemerintah menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris. Hal ini didasarkan pada sejumlah kekerasan dan penyerangan yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sipil dan TNI-Polri. Berdasarkan data dari Polda Papua, sejak Januari 2021, KKB telah melakukan aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat sebanyak 16 kali. Dalam periode yang sama, tercatat ada … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan registrasi PK-MAX dibakar KKB di Bandara Kampung Pagamba, Papua (Dok. Humas Polda Papua) 

JAKARTA | ACEH HERALD

Pemerintah menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris. Hal ini didasarkan pada sejumlah kekerasan dan penyerangan yang dilakukan KKB terhadap masyarakat sipil dan TNI-Polri.

Berdasarkan data dari Polda Papua, sejak Januari 2021, KKB telah melakukan aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat sebanyak 16 kali. Dalam periode yang sama, tercatat ada 12 orang yang tewas akibat kekejian mereka.

Korban jiwa yang jatuh pun berasal dari kalangan sipil seperti guru, siswa, tukang ojek, dan masyarakat biasa. Selain itu personel TNI-Polri juga turut jadi korban.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021) menyebutkan selama  bulan Januari aksi kejahatan KKB dilakukan sebanyak 5 kali dengan 3 korban meninggal dunia dari personel TNI.

Ketiga personel TNI tersebut ialah anggota Yonif 400/BR, Prada Agus Kurniawan; serta anggota Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) yakni Pratu Dedi Hamdani dan Pratu Roy Vebrianto.

Selain menyerang aparat TNI, pada Januari lalu, KKB juga menembaki helikopter di Tembagapura pada Rabu (6/1/2021). Akibat penembakan tersebut terjadi kebocoran pada tangki helikopter.

Pada hari yang sama, pesawat perintis milik Mission Aviation Fellowship (MAF) dengan registrasi PK-MAX dibakar KKB di Bandara Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pilot yang merupakan WN Amerika Serikat, Alex Luferchek, sempat diancam hingga berhasil dievakuasi ke Jayapura.

Selang sehari kemudian, 2 base transceiver station (BTS) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dibakar sehingga mengakibatkan jaringan komunikasi putus. Diduga BTS tersebut dibakar KKB. Dua BTS yang dibakar tersebut adalah BTS 4, yang terletak di perbukitan Pingeli, Distrik Omukia, dan BTS 5, yang terletak di perbukitan wilayah Muara Distrik Mabuggi, Kabupaten Puncak.

Februari 2021

Pada Februari, KKB tercatat melakukan aksi penyerangan sebanyak 7 kali dengan menimbulkan korban dari warga sipil sebanyak 2 orang meninggal dunia, 2 luka tembak dari personel TNI, dan 1 personel TNI gugur.

Pada Kamis (4/2), KKB kembali menembaki aparat di Hitadipa Kabupaten Intan Jaya. Akibat kontak tembak tersebut, satu anggota KKB dinyatakan tewas. Kemudian Senin (8/2), seorang warga sipil berinisial RNR (32) kembali menjadi korban kekejaman KKB di Intan Jaya, Papua.

Baca Juga:  HobiC Ziarahi Makam dr Imai Indra

Korban RNR ditembak di depan istrinya oleh KKB yang bermodus ingin menjual minyak tanah.”Memasuki bulan Februari tepatnya pada tanggal 1 Februari 2021, KKB pimpinan Undius Kogoy menembaki seorang warga di Intan Jaya, Papua karena dikira mata-mata,” kata Kombes Kamal.

Penembakan terhadap korban meninggalkan trauma di kalangan masyarakat. Lebih dari 650 warga sempat mengungsi ke gereja karena takut menjadi sasaran KKB.

Sehari setelahnya, Selasa (9/2), KKB membunuh tukang ojek yang sedang mengantarkan penumpang ke Ilaga.

Korban dicegat dan ditusuk oleh KKB. Pada Jumat (12/2), KKB kembali menembak prajurit TNI yang hendak berbelanja ke kios di Sugapa Kabupaten Intan Jaya, yang mengakibatkan korban harus mendapatkan perawatan medis.

Kemudian pada Sabtu (13/2), KKB menembaki aparat gabungan TNI-Polri yang hendak mengecek lokasi korban penganiayaan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak dan mengakibatkan seorang prajurit terluka terkena rekoset peluru dalam baku tembak tersebut.

Selang dua hari kemudian, KKB kembali melakukan penembakan ke Pos peninjauan, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, pada Senin (15/2) sekitar pukul 08.23 WIT. Dalam peristiwa itu, anggota Satgas Yonif R 400/B, Prada Ginanjar Arianda, tertembak hingga akhirnya gugur.

Pada Minggu (28/2) pukul 00.15 WIT, KKB menembaki TNI di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengungkapkan kejadian ini bermula saat perpindahan pasukan ada dua anggota KKB menembak dari arah belakang.

“Satu orang berhasil dilumpuhkan, sedangkan 1 orang lagi lari meninggalkan temannya sambil membawa senjata, dan dari pihak TNI tidak ada korban,” ujarnya.

Maret 2021

Dilansir AcehHerald.com dari Detikcom menyebutkan pada Maret, intensitas serangan yang dilakukan KKB tercatat menurun. Pada awal bulan ini, aparat TNI-Polri menembak Komandan Peleton Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (Danton TPN OPM) Kodap III Kalikopi Tembagapura, Ferry Elas (35).

Pihak OPM sempat menyebar kabar bohong (hoax) bahwa aparat TNI-Polri menembak anggota OPM yang berusia remaja alias belum dewasa. Namun setelah dipastikan, anggota OPM yang tewas adalah Ferry Elas, pria yang DPO Polres Mimika sejak 2017.

Sepanjang Agustus-Oktober 2017, polisi mencatat Ferry Elas melakukan penembakan terhadap kendaraan operasional PT Freeport maupun kepada aparat keamanan. Dia juga melancarkan serangan tembakan ke Polsek Tembagapura.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Tiga Pemasok Senjata Separatis Papua

Namun, pada bulan April, KKB tercatat melakukan 5 kali penyerangan yang mengakibatkan korban jiwa dari masyarakat sipil sebanyak 2 orang yang berprofesi sebagai guru honorer, 1 orang siswa, 1 orang personel TNI yakni Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Papua dan 1 personel Brimob.

Kedua guru yang tewas ditembak bernama Oktavianus Rayo (42) dan Yonathan Renden (28). Oktavianus Rayo ditembak KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, pada Kamis (8/4). Sementara Yonathan ditembak pada Jumat (9/4) di Kampung Ongolan, Distrik Beoga.

Tindakan KKB tersebut dikecam Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal. Dia menilai tindakan para pelaku sangat keji dan biadab karena tidak berprikemanusiaan dan tak bertanggung jawab.

Beberapa hari kemudian, kembali terjadi pembunuhan terhadap seorang pengemudi ojek. Korban bernama Udin (41) dibunuh dengan cara ditembak di area Pasar Ilaga.

Tak hanya orang dewasa, KKB juga menembak dan membacok seorang pelajar hingga tewas. Korban ialah Ali Mom, seorang laki-laki siswa kelas I SMA 1 Ilaga. Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (15/4) sekitar pukul 19.15 WIT. Diduga pembunuhan dilakukan anak buah Lekagak Telenggeng.

Aksi kekerasan KKB tak berhenti. Mereka menembak Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu Dani Nugraha Karya hingga tewas. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/4).

Saat itu Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak dalam rangka memotong pergerakan KSB ke Ilaga serta observasi lapangan dan pengejaran KKB untuk pemulihan keamanan di sekitar SDN Dambet dan honai milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada 17 April 2021.

Berselang dua hari, KKB menembak aparat hingga menyebabkan satu polisi gugur dan dua lainnya terluka. Ketiga anggota yang ditembak KKB tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum Operasi Nemangkawi. Ketiganya ialah Bharada I Komang (gugur), Ipda Naton Tonapa (luka), dan Bripka Moh. Syaifudin (luka).

sumber Detikcom

Berita Terkini

Haba Nanggroe