BANDA ACEH | ACEHHERALD.com – Kirab Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut akhirnya tiba di kota Banda Aceh. Kirab tersebut menandakan puncak penyelenggaraan PON segera dimulai.
Kirab api PON XXI dimulai dari Sabang hingga keliling ke 23 kabupaten/kota Provinsi Aceh dan berakhir di Banda Aceh dengan kobaran api yang tetap menyala. Setiap tahun pembukaan PON di Indonesia terkenal dengan kirab api PON yang diarak mengelilingi wilayah tuan rumah penyelenggaraan PON.
Kirab Api PON tersebut secara simbolis merupakan simbol dari sumber api abadi alami. Dipilihnya api abadi yang digunakan untuk kirab api PON karena api abadi tercipta ketika gas alam dilepaskan dari tanah bumi dan dinyalakan oleh api, sehingga menciptakan api yang tak pernah padam.
Sehingga, kobaran api PON ini dimaknai sebagai simbol semangat rakyat Indonesia dan juga semangat dalam penyelenggaraan pertandingan PON.
Tiba di Kota Banda Aceh, Api PON diterima Pj Walikota Banda Aceh, Ade Surya selaku pembina upacara Kirab PON.
Pj Walikota Banda Aceh, meminta warga Kota Banda Aceh untuk mendukung dan menyukseskan pergelaran PON ini.
“Hari ini kita menyambut kehadiran Api PON XXI Aceh-Sumut, ini menandakan simbol penyemangat dalam menyambut pertandingan PON. Karena itu, kami meminta kepada seluruh warga Kota Banda Aceh untuk mendukung dan menyambut baik para atlet dan tamu yang tiba di Kota Banda Aceh,” ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Ade Surya menjelaskan, PON ini juga merupakan ajang bertemunya para atlet terbaik dari setiap daerah di seluruh Indonesia. Untuk itu, selaku tuan rumah mari berikan yang terbaik dan tunjukkan bahwa Aceh itu aman dan nyaman.
Sesuai dengan adat daerah ini, “Adat Geutanyoe Pemulia Jamee” yang mencerminkan sifat menghargai dan memuliakan tamu yang sudah melekat dalam karakter masyarakat Aceh, karena itu, mari bersatu manfaatkan momentum yang baik ini, tuturnya.
Ade menambahkan, selain sebagai tuan rumah, warga juga wajib mendukung para atlet Aceh yang sedang dan akan bertanding nanti. Semoga kirab Api ini menjadi pemantik semangat bagi semuanya, pungkasnya.
Laporan: Andika Ichsan