Keuchik Buka Suara, Sepakat Atasi Begal di Lhokseumawe

LHOKEUMAWE | ACEHHERALD.com – Akhir- akhir ini aksi kenakalan remaja terbilang sadis dan berani plus adanya potensi begal di Lhokseumawe, memicu para Keuchik buka suara dan sepakat kenakalan remaja ini harus diatasi dengan melibatkan orang tua anak dan semua pihak. Pendapat ini mengemuka dalam acara pelatihan konvensi hak anak yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKEUMAWE | ACEHHERALD.com – Akhir- akhir ini aksi kenakalan remaja terbilang sadis dan berani plus adanya potensi begal di Lhokseumawe, memicu para Keuchik buka suara dan sepakat kenakalan remaja ini harus diatasi dengan melibatkan orang tua anak dan semua pihak.

Pendapat ini mengemuka dalam acara pelatihan konvensi hak anak yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Selasa (1/8/2023) di Hotel Kuta Karang.

Pemateri pada hari itu Kabid PHA DP3A Aceh Amrina Habibi SH MH, Kadis DP3AP2KB Kota Lhokseumawe Salahuddin ST MM.

Amrina menjelaskan tentang hak-hak orang tua dan pemerintah dalam melindungi anak. Mereka harus dididik secara baik, sehingga dapat menunjang masa depan si anak.

Senada itu, Salahuddin berbicara soal Kebijakan Pemko Lhokseumawe dalam menjaga hak-hak anak. Ia mengupas tentang adanya potensi kenakalan remaja serta begal.

“Ini harus menjadi perhatian kita semua,” tegasnya.

Saat sesi tanyajawab, seorang keuchik berbicara tentang begal. Kenapa sekarang ada begal? Kenapa dulu tidak ada! Ada apa? Apakah disengaja atau kenapa?
Saat ditangkap, mereka mengaku ikut-ikut saja.

Dalangnya siapa? Hal ini harus diusut. Masalah begal dan tawuran, terkesan ada yang menyiapkan, tanya seorang keuchik dalam forum itu.

Mereka sepakat aksi semacam ini harus dihentikan.

Penulis: Yuswardi

Baca Juga:  Pj Sekda Tinjau Pengerjaan Venue PON XXI di Sabang

Berita Terkini

Haba Nanggroe