Ketua DPRK Abdya Tinjau Jembatan Putus di Lembah Sabil, Janji Penanganan Darurat

"Pilar tengah jembatan memang sudah patah, tentunya tidak akan mampu bertahan lama lagi. Nanti segera kita usulkan pada tahun 2026 agar akses warga kembali normal," katanya.
Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, S.Pi, didampingi Plt Sekda Rahwadi ST, Kadis PUPR Alfian Liswandar ST, dan Kalak BPBK Armayadi ST, meninjau jembatan putus diterjang banjir, di kawasan Desa Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil, Rabu (5/3/2025). Foto kiriman warga

Iklan Baris

Lensa Warga

BLANGPIDIE | ACEHHERALD.Com – Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi, S.PI, Rabu (5/3/2025) siang tadi, meninjau kondisi jembatan penghubung antara Desa Alue Rambot dengan Desa Ladang Tuha II, Kecamatan Lembah Sabil, yang putus diterjang banjir pada Rabu dinihari.

Ketika meninjau dampak banjir tersebut, Pimpinan Dewan Abdya itu, didampingi Plt Sekda, Rahwadi ST, Kepala Dinas PUPR Alfian Liswandar ST, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Armayadi ST.

Atok Roni (demikian Ketua DPRK ini akrab disapa) memastikan penanganan secara darurat jembatan ini harus segera dilaksanakan.

“Besok anak-anak sudah mulai sekolah. Jembatan ini juga satu-satunya akses menuju sekolah. Ini mesti segera ditangani,” tegas Atok Roni.

Menurutnya, untuk sementara waktu, jembatan itu akan ditangani secara darurat dulu. Paling tidak, bisa dilintasi roda dua dan roda tiga saja dulu.

Seterusnya, pihaknya meminta pro aktif aparatur desa setempat, untuk membuat usulan. Agar pembangunan jembatan yang menjadi urat nadi ribuan penduduk sekitar tersebut, dapat diusulkan dan dikerjakan melalui anggaran tahun 2026 mendatang.

“Hal-hal vital seperti ini menjadi prioritas,”  sebut Roni Guswandi.

Meski penanganan secara darurat, lanjut Atok Roni, proses pembuatannya juga harus maksimal. Paling tidak, bisa dilintasi roda empat kecuali sejenis truk barang atau truk pasir, ini tidak diizinkan untuk melintas.

“Pada titik patahan jembatan itu, akan ditimbun menggunakan material kerikil sungai. Diatasnya akan dialasi papan, untuk pelintasan kenderaan,” ungkap Atok Roni, yang disaksikan warga setempat.

Sementara itu, Plt Sekda Abdya, atas nama Bupati Abdya mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut untuk dikaji kembali mengenai teknis pembangunannya.

“Atas nama pemerintah daerah, kita akan berupaya semaksimal mungkin dan secepatnya, dalam memberikan penanganan terhadap infrastruktur akses warga yang rusak akibat bencana. Dan ini merupakan langkah cepat  Bupati dalam 100 hari kerjanya,” jelasnya.

Baca Juga:  Erdogan Akan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Pendeta Kristen Ortodoks Terkejut

Menurut Plt Sekda Rahwadi,  jembatan tersebut mesti dilakukan perbaikan dan dibangun baru, dengan konsep tanpa pilar tengah, agar tiang penyangga itu tidak menjadi tempat menumpuknya material sungai, yang justru berimbas pada kerusakan badan jembatan.

“Semoga saja tahun 2026 nanti jembatan ini bisa segera di bangun baru,” pungkasnya.

Dilain pihak, Kadis PUPR Abdya memperkirakan, untuk pembangunan jembatan itu membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 6 miliar. Direncanakan tidak akan ada lagi tiang penyangga atau pilar pada jembatan tersebut.

Tentunya, abudmen juga harus dibangun baru. Demikian juga, ketahanan jembatan itu juga sudah tidak layak lagi. “Pilar tengah jembatan memang sudah patah, tentunya tidak akan mampu bertahan lama lagi. Nanti segera kita usulkan pada tahun 2026 agar akses warga kembali normal,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat dalam dua desa, Desa Ladang Tuha II dan Desa Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, maupun pelintas umum yang hendak melintasi jalur penghubung menuju pusat Kecamatan tersebut, terpaksa memutar arah dan mencari jalur alternative lain.

Hal itu dikarenakan, jembatan andalan yang dibangun tahun 2010 lalu itu, putus total akibat diterjang banjir luapan muara. (*)

Laporan: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)

Kata Kunci (Tags):
ketua dprk abdya, Plt Sekda abdya, Kadis PUPR abdya,, kalak bpbk abdya, jembatan putus diterjang banjir, Desa Alue Rambot, Kecamatan Lembah Sabil,

Berita Terkini

Haba Nanggroe