LHOKSEUMAWE|ACEHHERALD.Com- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melakukan verifikasi lapangan hybrid Kota Layak Anak (KLA) Lhokseumawe, Kamis (24/4/2025). Gugus Tugas KLA menghadirkan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, media massa, lembaga swadaya masyarakat, Kakankemenag Lhokseumawe, keuchik, unit PPA Mapolres Lhokseumawe, Forum Anak Lhokseumawe Kreatif (Falak), Kepala Puskesmas dan pihak terkait lainnya untuk diwawancara.
Verifikasi hybrid adalah proses yang menggabungkan motode verifikasi daring secara langsung (online) dan tidak langsung (ofline). Tahun 2023 tim dari Kemen PPPA datang langsung ke Lhokseumawe. Namun pada tahun 2025 pihak dari kementerian melakukan secara online dan berlangsung di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe. Kepada masing-masing OPD ditanya tentang data dan dokumen yang sudah diisi. Mereka diwawancara apakah terdapat kendala yang dihadapi di lapangan atau tidak.
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah III Rr. Endah Sri Rejeki, S.E,M.IDEA, Ph.D menjelaskan tentang pentingnya perhatian pemerintah daerah pada pemenuhan hak anak. Mereka adalah masa depan dan generasi penerus bangsa. Untuk bisa menjadi generasi yang unggul maka mereka harus terpenuhi hak-haknya. Melindungi anak Indonesia merupakan kewajiban dan tanggungjawab semua pemangku kepentingan, katanya.
Kemudian pada sesi kedua tampil Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas PPPA Aceh Amrina Habibi SH MH. Ia berterimakasih pada Rr Endah Sri Rezeki beserta anggota tim verifikator evaluasi KLA. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan rekomendasi yang telah yang diajukan oleh gubernur, karena rekomendasi provinsi menjadi sesuatu yang akan sangat menentukan pencapaian kinerja pemerintah Aceh, katanya.
Ia menilai, data KLA yang diajukan oleh Lhokseumawe mencapai kemajuan yang sangat luar biasa. Meskipun ada beberapa catatan yang patut dilakukan perbaikan di masa mendatang. Selaku gugus tugas KLA Aceh, Amrina mengapresiasi walikota Lhokseumawe dan OPD yang sudah bekerja keras menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam pembangunan perlindungan anak.
Pada sesi berikutnya tampil Wakil Walikota Lhokseumawe Husaini SE memberi kata sambutan. Ia mengatakan, hari ini adalah momentum penting dalam rangka verifikasi hybrid KLA kota Lhokseumawe tahun 2025. Ini bukan sekedar program pemerintah tetapi menjadi sebuah komitmen dan tanggungjawab bersama dalam menjamin hak-hak anak. “Alhamdulillah kota Lhokseumawe pada tahun 2023 mendapat pridikat madya,” katanya.
Pemko Lhokseumawe ujar Husaini meyakini bahwa anak-anak adalah investasi terbesar bangsa, mereka penerus kita juga, pewaris nilai-nilai dan pemimpin untuk masa mendatang.
Sudah menjadi kewajiban pemerintah kota memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, nyaman dan penuh kasih sayang. Kota layak anak bukan hanya pada infrastruktur dabn regulasi, tetapi seluruh elemen masyarakat, keluarga, pendidikan, dunia usaha, media massa untuk bersinergi menciptakan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
Senada dengan Wakil Walikota, Sekda Lhokseumawe T Adnan menyampaikan kesiapan tim Pemko untuk diverifikasi. Ia menyampaikan bahwa sudah ada kemajuan yang dicapai meski masih ada kekurangan yang terus dibenahi. “Kami berkomitmen akan memenuhi dan memperbaiki kekurangan itu sesuai dengan ketentuan,” katanya.
Terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak ujar T Adnan menjadi perhatian serius Pemko Lhokseumawe. Malah dalam visi dan misi walikota menyebutkan tentang perlindungan anak. Komitmen Pemko tambah Sekda dalam hal penganggaran berupa penyediaan dana bagi pemenuhan hak anak. “Kami berharap kalau bisa pemerintah pusat melalui dana DAK non fisik atau fisik diberikan pada kami,” katanya.
Pada sesi kelima tampil Ketua Gugus Tugas KLA Lhokseumawe Reza Mahnur SSTP, M,Kesos. Ia menjabarkan visi dan misi walikota terkait pemenuhan hak anak. Dalam slide yang ditampilan, Plt Kepala Bappeda Lhokseumawe mengupas tentang implementasi visi misi walikota Lhokseumawe terhadap pengembangan KLA. Dari beberapa poin yang disampaikan diantaranya adalah penguatan kelembagaan keseteraan gender dan penguatan kelembagaan kepengurusan anak.
Selesai acara seremonial dilanjutkan dengan pemeriksaan data yang sudah diupload oleh masing-masing OPD. Kadis DP3AP2KB Lhokseumawe Salahuddin ST MSM memandu acara serta memberi kesempatan pada peserta untuk memberi penjelasan pada tim dari Kementerian PPPA.
Peserta yang hadir pada acara tersebut antara lain, Asisten I Setdako M Maxalmina SHI MSI, Kadis Kesehatan Safwaliza S.Kep, Plt Kadis Syariat Islam Dr Ir Tgk H Anwar Ali ST, MT, M.Ag, IPU.AER, Kadis Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Munir S.Sos MSM, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja A Haris S.Sos MSi, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Dr Misran Fuadi S.Ag MAP, Kadis Sosial Muslim S.Sos, Kepala Kesbangpol Drs Zulkifli MSM, Plt Kasatpol PP dan WH Ashabul Jamil SSos, Kakandepag Lhokseumawe Dr H Muhammad Amin SAg MA, Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Darhafli, Wakil Ketua PKK Sakinah, Ketua DW Anja Syahrani, Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan, Kepala LPP RRI Lhokseumawe Antoni SSos, Kepala Biro Acehherald.Com Yuswardi M.Kom.I, perwakilan dari PAG, Bank Aceh, para camat, BNN, Kepala UPTD Islamic Center, keuchik Gampong Jawa Samsul, dan LSM Balai Syura Ureung Inong Aceh.