Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Kritik Dirigen Aremania Soal Logo

JAKARTA | ACEHHERALD — Salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok, menyayangkan sikap Dirigen Aremania Yuli Sumpil dan sejumlah tokoh Aremania lainnya yang lebih mementingkan logo Arema FC ketimbang mengawal proses hukum para korban kejadian kelam 1 Oktober 2022. “Sangat disayangkan, dia kan sebagai figur dari Aremania,” kata Devi Athok, usai memberikan kesaksian di persidangan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD — Salah satu keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok, menyayangkan sikap Dirigen Aremania Yuli Sumpil dan sejumlah tokoh Aremania lainnya yang lebih mementingkan logo Arema FC ketimbang mengawal proses hukum para korban kejadian kelam 1 Oktober 2022.

“Sangat disayangkan, dia kan sebagai figur dari Aremania,” kata Devi Athok, usai memberikan kesaksian di persidangan Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (31/1).

Devi mengakui Yuli Sumpil sempat ke rumahnya usai dua anaknya meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan. Namun setelah itu Yuli tak terlihat turut mengawal jalannya proses hukum kasus ini.

“Memang waktu itu [Yuli] ke rumah saya, hari Minggunya [2 Oktober 2022], tapi seharusnya ikut mengawal lah proses hukumnya seperti apa,” ujar Devi.

Yuli kemudian baru muncul di publik lagi belakangan ini, pasca-aksi Arek Malang Bersikap di Kantor Arema FC, Minggu (29/1), yang berujung ricuh hingga perusakan.

“Ya itu bagaimana slogan Satu Jiwanya, melihat saudara-saudaranya dibantai seperti itu masak masih mementingkan logo, seharusnya lebih mengawal korban dan keadilan saudara-saudaranya di [proses] hukum ini,” ucapnya.

“Berarti kan sudah tidak Salam Satu Jiwa,” sambung Devi.

Devi pun berpesan kepada Yuli, Aremania, dan seluruh Arek Malang agar bersatu dan tidak mudah diprovokasi untuk berjuang bersama demi keadilan.

Kita harus berpikiran dingin, menyikapi ini dengan kepala dingin, jangan terprovokasi oleh siapapun, karena ini demi kemanusiaan,” ucap Devi.

Sebelumnya ratusan Aremania bersama koordinator wilayah mendatangi kantor Arema FC di Jalan Mayjend Pandjaitan, Kota Malang, Selasa (31/1). Ratusan Aremania itu disambut perwakilan manajemen Arema FC dan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).

Mereka berdialog. Dirigen Aremania, Yuli Sumpil, mengaku menyayangkan aksi rusuh di Kantor Arema FC yang berbuntut perusakan hingga pembakaran logo akhir pekan lalu.

Baca Juga:  Cegah Kanker Payudara, Astra Agro Gelar Agrovaria Lovepink

“Logo kita dihancurkan oleh teman kita sendiri. Logo ini enggak bersalah, teman kita banyak yang meninggal, karena membela logo ini [Arema FC]. Ini pengkhianatan Arek Malang. Saya tidak dendam, tapi jangan sampai logo ini dirusak,” kata Yuli, saat dialog Selasa (31/1).

Sumber: CNN Indonesia

Berita Terkini

Haba Nanggroe