JAKARTA | ACEHHERALD — Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Kasus terkonfirmasi bahkan menyentuh 1.1017 kasus pada Jumat (14/4). Apa saja gejala Covid-19 yang paling banyak dikeluhkan?
Dari jumlah kasus di atas, salah satu provinsi penyumbang paling banyak adalah DKI Jakarta, yakni 486 kasus.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mencatat gejala utama yang paling banyak dikeluhkan pasien di Jakarta, baik yang dirawat maupun menjalani isolasi mandiri.
Berdasarkan data persentase gejala kasus positif Covid-19 di Jakarta periode 19 Maret-13 April 2023, berikut gejala utama yang dikeluhkan dari 250 pasien.
Gejala Covid-19 yang Paling Banyak Dikeluhkan
1. Batuk
Dinkes DKI Jakarta mencatat sebanyak 34 persen dari 250 pasien mengalami gejala batuk.
Pada kasus Covid-19, batuk yang muncul biasanya bersifat kering tanpa dahak. Intensitas batuk biasanya meningkat di malam hari.
2. Demam
Gejala demam dialami oleh 18 persen dari 250 pasien Covid-19.
Demam jadi salah satu gejala Covid-19 yang paling umum. Demam terjadi saat sistem kekebalan tubuh tengah bekerja melawan peradangan yang disebabkan virus.
3. Nyeri tenggorokan
Sebanyak 14,8 persen pasien mengalami gejala nyeri tenggorokan.
Nyeri tenggorokan bisa jadi salah satu gejala awal Covid-19. Tenggorokan akan terasa sakit hingga sulit menelan.
4. Sakit kepala
Sebanyak 11,2 persen pasien tercatat mengalami gejala sakit kepala.
Sakit kepala umum dirasakan pasien Covid-19. Sakit kepala biasanya akan terasa seperti sensasi kepala yang berdenyut.
5. Nyeri otot
Gejala nyeri otot juga dirasakan oleh 6 persen pasien Covid-19. Badan terasa lemas, nyeri persendian atau otot bisa dialami pasien Covid-19.
6. Malaise
Malaise dialami oleh sebanyak 5,6 persen pasien. Malaise atau kondisi lemah, letih, dan lesu atau yang biasa disebut dengan kondisi tidak enak badan bisa jadi salah satu gejala ringan infeksi Covid-19.
Malaise muncul sebagai respons imun tubuh melawan infeksi.
7. Nyeri abdomen
Nyeri abdomen atau sakit pada perut juga dirasakan oleh sebanyak 2 persen dari 250 pasien Covid-19.
Sejumlah studi menemukan bahwa 1 dari 5 orang yang terinfeksi Covid-19 setidaknya memiliki satu gejala gastrointestinal seperti diare, muntah atau sakit perut.
8. Mual muntah
Gejala mual dan muntah dialami oleh 1,6 persen pasien. Mual diperlihatkan dengan adanya rasa tidak nyaman pada mulut dan perut.
Mual biasanya akan disertai dengan muntah. Rasa mual yang tak terbendung bisa menyebabkan perut bergejolak dan mendorong isinya untuk kembali naik ke tenggorokan. Akibatnya, Anda memuntahkan makanan yang dikonsumsi sebelumnya.
9. Menggigil
Gejala menggigil rupanya dialami oleh sebanyak 1,6 persen pasien Covid-19. Tubuh yang menggigil adalah sensasi dari perasaan dingin. Kondisi ini biasanya muncul ketika seseorang mengalami demam.
10. Sesak
Sebanyak 1,6 persen pasien mengalami sesak napas. Gejala sesak napas bisa muncul beberapa hari setelah terinfeksi atau bahkan di hari pertama pasien mengalami demam.
11. Diare
1,6 persen pasien Covid-19 juga melaporkan keluhan diare. Diare pada orang yang terpapar Covid-19 biasanya tidak berlangsung lama. Diare hanya muncul beberapa hari saja.
Biasanya, diare disertai dengan gejala mual dan muntah. Diare yang disebabkan oleh Covid-19 cenderung lebih encer, berwarna kuning atau hijau. Kondisi ini mungkin disertai dengan perut kram dan kembung.
12. Anosmia
Gejala Covid-19 lainnya yang sering dikeluhkan adalah anosmia dengan angka 1,2 persen.
Anosmia merupakan hilangnya kemampuan indera mencium bau. Biasanya indera penciuman akan kembali lagi seiring dengan virus yang mulai hilang dari tubuh.
13. Ageusia
Sebanyak 0,8 persen pasien mengalami ageusia sebagai salah satu gejala Covid-19.
Istilah ini mengacu pada hilangnya indera perasa atau pengecap. Kondisi ini membuat penderitanya sulit untuk mendeteksi rasa dan tidak bisa membedakan rasa apapun.
Sumber: CNN Indonesia