Kalah Adu Penalti, Bhayangkara Pijay Ucap Sayonara Turnamen HUT Persimura

SIGLI I ACEHHERALD – Tragis! Itulah kata yang pas untuk skuadra Bhayangkara FC Pijay. Tampil impressive serta unggul ball possession, Bhayangkara akhirnya dipaksa mengucapkan sayonara untuk Turnamen sepakbola HUT ke-33 Persimura. Ya…pasukan asuhan Kasatreskrim Pijay itu akhirnya pulang kampung, setelah kalah adu penalty 2-3 atau 12 pas dari lawannya Gabren FC Gapui. Sebelumnya, skuad Bhayangkara … Read more

Gabren FC dan Bhanyangkar PIjay FC saat sedang berlaga.

Iklan Baris

Lensa Warga

SIGLI I ACEHHERALD – Tragis! Itulah kata yang pas untuk skuadra Bhayangkara FC Pijay. Tampil impressive serta unggul ball possession, Bhayangkara akhirnya dipaksa mengucapkan sayonara untuk Turnamen sepakbola HUT ke-33 Persimura. Ya…pasukan asuhan Kasatreskrim Pijay itu akhirnya pulang kampung, setelah kalah adu penalty 2-3 atau 12 pas dari lawannya Gabren FC Gapui.
Sebelumnya, skuad Bhayangkara PIjay itu telah memaksa dua tim untuk hengkang lebih dulu dari turnamen, yaitu Peusangan Raya di babak pertama serta Rimba Mila Ban di babak perempatfinal. Sementara lawannya Gabren FC yang dibabak pertama menjungkalkan Putra Sakti Lamlo dan di babak Perempat final menggusur tuan rumah Persimura yang tampil di depan seribuan tifosinya, dibabak final telah ditunggu oleh Damura FC yang di semifinal mematahkan mimpi final MNZ Keumala dengan skor 4-1 lewat drama adu penalty.
Laga semifinal antara Gabren dengan Bhayangkara itu terhitung menghibur. Pasalnya kedua tim tampil dengan pola menyerang, serta diimbangi dengan skill ball yang mumpuni, lewat umpan umpan pendek dari kaki ke kaki.
Begitu wasit Heri Ollo meniup pluit kick off, anak-anak Gabren yang terlihat ambisius langsung menggempur pertahanan anak-anak Bhayangkara FC Pidie Jaya. Afdalul Basyar, Rahul, Darwis dan Irfanda Usman bahu membahu melakukan serangan dan umpan-umpan jauh, namun ketenangan anak anak Bhayangkara di lini belakang mmbuat gelombang serangan itu dapat dipatahkan.
Anak asuh Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya itu, berupaya balik menyerang, namun lini belakang Gabren yang solid juga menyulitkan barisan depan Bhayangkara jntuk bergerak. Jual beli serangan terus dilakukan kedua kesebelasan, sehingga para pemain sering melakukan kesalahan dan tak mampu menciptakan golnya ke gawang lawan. Hingga babak pertama usai, kedudukan 0-0.
Di babak kedua anak-anak Bhayangkara mengambil alih serangan, lagi-lagi Reza fahmi dan kawan-kawan gagal dalam membangun serangan. Sebaliknya anak-anak Gabren juga memberi perlawanan sengit, sehingga penjaga gawang Bhayangkara Faisal Jafar jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Upaya anak-anak Gabren selalu kandas di kaki palang pintu Bhayangkara yang dihuni Ridho Umami dan Jafar. Hingga usai pertandingan kedudukan tetap 0-0. Untuk menentukan pemenang dilakula. Adu pinalti dan saat dilakukan tendangan pinalti Bhayangkara FC Pidie Jaya kalah 3-2, sehingga Gabren melaju ke final dan akan melawan Damura FC Garot pada Kamis, (20/10/2022).

Baca Juga:  PSBS Bambi Dipaksa Kutuka Laot Kutip Tiket Semifinal Lewat Drama Adu Penalty

Berita Terkini

Haba Nanggroe