
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
IDI | ACEH HERALD
KEPALA Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri menyerahkan 98.369 lembar masker kain dan 16.426 masker medis untuk para siswa dan guru di seluruh sekolah dan madrasah di Aceh Timur, baik yang berada di bawah Dinas Pendidikan Aceh, Kantor Kemenag Aceh Timur, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur.
Khusus untuk Kabupaten Aceh Timur sasaran Program GEMAS sesuai dengan data Dapodik dan Emis, adalah sebanyak 518 sekolah, 93.263 siswa, 3.086 rombel, dan 8.213 guru, yang terdiri dari, kewenangan kabupaten/Kota terdapat 370 Sekolah yang terdiri dari 289 SD, dan 81 SMP.
Kemudian kewenangan Kemenag ada 98 madrasah, yang terdiri 49 Madrasah Ibdaiyah (MI), 30 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 19 Madarsah Aliyah (MA). Sementara kewenangan Pemerintah Aceh ada 50 sekolah, yang terdiri 31 SMA, 17 SMK, dan 2 SLB.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA memimpin rombongan saat menyerahkan masker kain dan medis untuk Kabupaten Aceh Timur yang diterima oleh Asisten 2 Sekdakab Aceh Timur, Muhammad, MH di halaman Kantor Dinas Syariat Islam Aceh Timur, Selasa (1/12/2020).
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur, Satgas Covid-19 Aceh Timur, MKKS, MKPS serta kepala sekolah se Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA mengatakan Pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak Covid-19. Antara lain, Pemerintah Aceh telah menjalankan Gerakan Aceh Mandiri Pangan (GAMPANG) untuk mengantisipasi dampak Covid-19 terhadap ketersediaan bahan pangan di Aceh,” ujarnya.
Lalu, lanjutnya ada Gerakan Gebrak Masker Aceh (GEMA) yang tujuannya untuk mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19.
Kemudian menyusul Gerakan Nakes, Cegah Covid-19 (GENCAR) yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien Covid-19.
“Alhamdulillah, semua gerakan ini telah memberi hasil menggembirakan, tentunya atas dukungan Bapak Bupati Aceh Timur, Bapak Kapolres, Bapak Dandim dan Jajarannya, memasuki bulan November ini, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Aceh terus berkurang,” kata Haji Nanda sapaan akrab beliau.
Meski demikian, sebutnya, upaya pencegahan ini tidak boleh berpuas diri. Terobosan baru harus terus dilakukan untuk bisa menekan dampak Covid-19 hingga ke titik terendah. Salah satu terobosan itu adalah menjalankan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS).
“Kegiatan ini akan menyasar dunia pendidikan, khususnya pelajar dan guru di seluruh Aceh. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari 2021 mendatang,” terangnya.
Asisten II Setdakab Aceh Timur, Muhammad, MH mengucapkan terimakasih kepada Tim Pemerintah Aceh atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Aceh kepada pemerintah tingkat dua khususnya Kabupaten Aceh Timur.
“Kami menyambut baik program GEMAS dan merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Karena pada masa sekarang, masker sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” ujarnya.
Muhammad meminta agar masker tersebut dapat dipergunakan dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi pemakainya. Sementara spanduk dan brosur ditempelkan dan dibagikan di tempat yang tepat sebagai media sosialisasi.
Menurutnya, sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia. Namun, yang lebih penting dan utama, menanamkan kesadaran pelajar bersama guru dan keluarganya, agar setiap keluar rumah maupun ke sekolah untuk selalu mengunakan masker.
Prosesi penyerahan masker berlangsung di halaman Kantor Dinas Syariat Islam Aceh Timur. Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyerahkan masker yang diterima Asisten II Setdakab Aceh Timur, Muhammad, MH, kemudian oleh Muhammad, MH menyerahkan ke Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, dan Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, untuk kemudian diserahkan ke masing-masing sekolah baik yang berada dibawah Dinas Pendidikan maupun Kanwil Kemenag, termasuk sekolah swasta yang ada di Aceh Timur.(*)
PENULIS : */RIDWAN SUUD