BLANGPIDIE I ACEHHERALD.com – Guna membantu masyarakat kelas menengah menghadapi Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), kembali menggelar pasar murah di 8 titik lokasi.
Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya pada sub kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal itu, menggelar pasar murah selama tiga hari hingga 14 Agustus 2024.
Plt Kadistanpan Abdya Hendri Yadi SP dihubungi Kamis (13/6/2024) menjelaskan, pelaksanaan pasar murah menyambut hari raya Idul Adha dimulai pada Rabu (12/6/2024), dilaksanakan di tiga titik masing-masing Kecamatan Jeumpa, Kecamatan Kuala Batee, dan Kecamatan Babah Rot.
Pada Hari ini Kamis (13/62024), dilaksanakan juga tiga titik, masing-masing Kecamatan Manggeng, Kecamatan Lembah Sabil, dan Kecamatan Tangan-Tangan.
Dan pada hari terakhir Jumat (14/6/2024) dilaksanakan di dua titik, yakni di Kecamatan Susoh dan Kecamatan Setia.
“Sedangkan di Kecamatan Blangpidie, dilaksanakan pada tahap selanjutnya,” kata Hendri Yadi.
Untuk satu titik lokasi di masing-masing kecamatan, menurut Hendri, disediakan sebanyak 250 paket sembako, dengan total jumlah paket 2000 paket (250×8 Kecamatan/titik).
Satu paket berisikan bahan kebutuhan seperti beras premium seberat 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng Bimoli special 2 liter dan telur ayam 2 kilogram (setara 1 papan). Harga per paket dibandrol Rp 200 ribu. “Harga tersebut sudah disubsidi oleh pemerintah,” kata Plt Distanpan Abdya, itu.
Anggaran yang diplotkan untuk pasar murah tersebut mencapai Rp 540 juta, bersumber dari DOKA Kabupaten Abdya 2024. Hendri Yadi menjelaskan bahwa anggaran sebesar itu akan digunakan dalam tiga tahap kegiatan pasar murah.
Tahap pertama, sudah dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan, anggaran yang digunakan sebesar Rp 180 juta. Tahap kedua, juga telah dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan besaran anggaran Rp 180 juta. Dan, tahap ketiga menjelang Hari Raya Idul Adha ini dengan anggaran Rp 180 juta.
“Nilai subsidi per paket sebesar Rp 80 ribu dari total harga Rp 280 ribu per paket. Artinya, masyarakat hanya membayar Rp 200 ribu per paket,” ungkap Hendri Yadi.
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)