
BANDA ACEH I ACEH HERALD.com-
Warga Keutapang Memeh Kecamatan Idi Rayeuk akhirnya mengambil jalan pintas untuk mendapat perhatian Pemkab Aceh Timur tentang buruknya kondisi jalan di perkampungan mereka dengan menanam pohon pisang di badan jalan rusak tersebut.

Dilansir AcehHerald.com dari YouTube Freeline News, Keuchik Keutapang Memeh, Akbarrullah mengharapkan Pemkab Aceh Timur peduli terhadap kerusakan jalan sepanjang satu kilometer di desa mereka.
Dikatakan, penanaman enam pohon pisang yang dilakukan warga pada Kamis (20/1/2022) sekitar pukul 05.00 dini hari disebabkan akibat mereka tak lagi sanggup lagi berjalan di atas jalan yang mirip kubangan pada musim penghujan, dan pemukiman mereka dikepung debu pada musim kemarau panjang.
Keuchik Akbarullah mengatakan pihaknya merasa heran tentang kerusakan jalan beraspal itu di Desa Keutapang Memeh. Karena, jalan dari Kota Idi, ibukota Aceh Timur yang melintasi Gampong Baru terlihat kondisinya beraspal mulus, dan pas tiba di Keutapang Memeh jalan mulus langsung putus.
Begitu melewati Desa keutapang Mameh, saat masuk Desa Pusong kondisinya jalan yang menghubungkan desa nelayan itu ke Ibukota Kabapten Aceh Timur kembali mulus. “Ada apa dengan Keutapang Mameh. Janganlah dijadikan kami sebagai anak tiri,” ujar Keuchik berusia 30-an tahun ini.
Karena itu, kata Keuchik Akbarullah warga Keutapang Mameh sangat mengharapkan Pemkab Aceh Timur segera mengaspal jalan yang rusak parah tersebut.
Apalagi, katanya, jalan di desa mereka sebenar jalan produksi perikanan. “Karena, kalau jalan ini sudah mulus, nelayan setempat dengan mudah mengangkut hasil tambaknya ke Idi, pusat ibukota kabupaten,” katanya.