SIGLI I ACEHHERALD.com – Banjir yang disebabkan hujan deras pada Jum’at sampai Sabtu 21Januari 2023 kemarin, mengakibatkan sejumlah rumah, persawahan, dan tambak warga di 21 kecamatan dari 23 kecamatan di Pidie ikut tergenang dan terjadi pengungsian yang mencapai tiga ribuan orang.
Selain itu, berbagai fasilitas umum pun tak luput dari amukan banjir, seperti jalan dan tanggul sungai.
Laporan dari Kalak BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, S.T., M.T., melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Nasruddin, S.K.M., M.Si., Minggu (23/01/2023), beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, dan sedang ditangani secara darurat. “Saat ini kita tengah menangani secara darurat jalan di Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, yang amblas ke Sungai, akibat erosi tebing sungai Krueng Baro, yang terjadi pada Senin 23/01/2023 sekira pukul 03.00 wib dini hari. Sekitar 50 meter badan jalan tersebut amblas ke Sungai,” terang Kabid Darlog.

Penanganan sementara dengan menggunakan alat berat, kata Kabid Darlog, agar masyarakat bisa melintasinya kembali.
Sementara di beberapa tempat lain, tim terpadu juga tengah mengatasi fasilitas yang rusak, halnya sungai kawasan Gampong Baro yang sedang dibersihkan dari sampah rumpun bambu. “Pembersihan sampah rumpun bambu agar aliran sungai lancar, tidak meluap ke pemukiman warga. Pembersihan ini menggunakan alat berat dengan melibatkan berbagai unsur terpadu”, sebutnya.

Disampaikan juga Kabid Darlog, bahwa 4 unit ruko yang terletak di bantaran DAS Krueng Tiro, Kecamatan Kembang Tanjong, kawasan Meunasah Aron, arah simpang empat Beureunuen, amblas ke Sungai. “Sedang dilakukan pembersihan puing dari ruko yang amblas ke sungai ditempat tersebut, agar puing-puing ini tidak menyumbatkan aliran sungai”, ungkap Nasruddin.