Jalan Lokop – Pinding Amblas, Lintas Aceh Timur-Gayo Lues Lumpuh

  PEUREULAK I ACEHHERALD.com Jalan propinsi yang menghubungkan Lokop Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur dengan Pinding atau perbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues putus total. Akibatnya, hubungan darat dari Peureulak (Aceh Timur) menuju Blang Kejeren (Gayo Lues) terhenti total. Kerusakan jalan di kawasan pedalaman Aceh Timur itu akibat hujan deras yang mengguyur pegunungan Bukit Barisan selama beberapa … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Jembatan dan jalan di kawasan Lokop. Aceh Timur tampak terbelah akibat dihantam air gunung sehingga transportasi darat di kawasan pedalaman Aceh lumpuh total. Foto IST

 

PEUREULAK I ACEHHERALD.com

Jalan propinsi yang menghubungkan Lokop Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur dengan Pinding atau perbatasan dengan Kabupaten Gayo Lues putus total. Akibatnya, hubungan darat dari Peureulak (Aceh Timur) menuju Blang Kejeren (Gayo Lues) terhenti total.

Kerusakan jalan di kawasan pedalaman Aceh Timur itu akibat hujan deras yang mengguyur pegunungan Bukit Barisan selama beberapa hari terakhir. Amblasnya badan jalan terjadi Senin (1/6/2020).
Menurut keterangan penduduk setempat, jalan provinsi yang masuk dalam program pembangunan jaring laba-laba yang menghubungkan daerah pedalaman Aceh antara Aceh Timur-Gayo Lues- Aceh Tengah itu, tak bisa dilalui sama sekali.

Bagi masyarakat yang ingin melintas di jalan tersebut,  mereka terpaksa jalan kaki untuk menyeberang reruntuhan aspal.
Menurut Sulman, salah seorang warga Lokop, runtuhnya jalan dan jembatan yang menghubungkan dua kabupaten ini akibat kurangnya perawatan pihak terkait.
Apalagi selama ini intensitas hujan cukup tinggi sehingga abutmen jembatan dan sisi kiri-kanan jalan terkikis hingga akhirnya ada jembatan yang runtuh.
Seperti halnya jembatan antara Desa Lokop dengan Desa Tualang Kecamatan Serbajadi.

Dikatakan, akibat putus jalan tersebut telah menyebabkan aktivitas kendaraan di lintas pedalaman Aceh itu lumpuh total. Jalan dan jembatan sama sekali tidak dapat dilalui.
Kerusakan jalan ini, bukan hanya membuat warga Lokop (Aceh Timur) dan Pinding (Gayo Lues) yang setiap hari bolak-balik di jalur ini merana, tapi juga warga sekitar lokasi ikut sengsara. Sejak jalan itu rusak, warga setempat tidak bisa ke kebun yang merupakan salah satu sumber mata pencaharian warga pedalaman tersebut.
“Jalan ini merupakan urat nadi perekonomian dan akses utama masyarakat dua kabupaten bertetangga yaitu Aceh Timur dan Gayo Lues. Selama jembatan dan jalan ini belum diperbaiki, maka selama itu pula rakyat sengsara,” urai Sulman.

Baca Juga:  Polisi Amankan Dua Truk Kontainer,  Diduga Bawa Hasil Tambang Rakyat

Ia menyebut pada pagi hari, sepeda motor masih bisa melintasi jalan yang rusak tersebut, tapi sorenya lubang alur sungai kian melebar hingga kendaraan lumpuh total
Oleh karena itu, Sulman berharap Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Timur dan Gayo Lues segera turun tangan memperbaiki jembatan dan jalan ini agar roda ekonomi rakyat berputar kembali

Penulis Ridwan Suud

Berita Terkini

Haba Nanggroe