SIGLI | ACEHHERALD.com – Delegasi IOM Uni Eropa yang dipimpin oleh Michelle Cicic, Rabu (25/01/2023) siang berkunjung ke Pendopo untuk menemui Pj Bupati Pidie, dalam rangka penanganan pengungsi Rohingya, Myanmar.
Rombongan beberapa pejabat IOM Uni Eropa dan perwakilan Indonesia yang dipimpin oleh Michelle Cicic tersebut disambut langsung oleh Pj Bupati Pidie, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si di ruang kerjanya.
Pj Bupati, saat menjamu delegasi, turut didampingi oleh Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., Kajari Pidie, Gembong Priyanto, S.H., M.Hum., dan Kadinsos, Drs H. Muslim.
Serta Kasat Reskrim Polres Pidie, Iptu Rangga Setyadi, STrK., M.H., Kasi Intel Kejari Pidie, Yudho Permana, S.H., M.H., Kabid Perlindungan Sosial Dinsos Pidie, (Irwansyah Putra, M.Kes., Kabag Prokopim Setdakab Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si., dan Plt Kabag Umum Setdakab Pidie, Drs Akmal.
Dalam pertemuan itu, membahas penganan dan beberapa persoalan pengungsian Rohingya yang ditempatkan di komplek Mina Raya, Padang Tiji.
Beberapa issue yang dibahas, antara delegasi dengan Pemkab Pidie, antara lain tentang pelarian para pengungsi, penolakan oleh masyarakat terhadap penempatan pengungsi dalam waktu yang lama.
Kemudian kecemburuan sosial warga sekitar terkait bantuan, dimana saat ini masyarakat Pidie sedang dilanda banjir dan membutuhkan bantuan.
“Secara kemanusian, Pemkab Pidie bersama Forkopimda, sejak pengungsi Rohingya masuk wilayah Pidie telah membantu memberi pakaian, tempat berteduh sementara dan makanan, serta layanan kesehatan”, jelas Pj Bupati.
“Kita juga menyediakan lahan tempat dijadikan oleh UNHCR dan IOM sebagai tempat tinggal mereka untuk sementara. Jadi semua ini kita lakukan dengan melihat dari sisi kemanusian”, sambung H. Wahyudi Adisiswanto.
Kepada Delegasi, Pj Bupati sempat menanyakan data dan keberadaan para pengungsi Rohingya yang lari dari Bangladesh maupun keberadaan mereka para pengungsi yang sudah berada di Malaysia.
Sementara itu, Kapolres Pidie kepada delegasi menyampaikan, bahwa pihak Polres Pidie selalu memantau kondisi komplek pengungsian, termasuk pengamanan.
“Untuk pengamanan sudah baik, namun diperlukan pengamanan tambahan seperti CCTV, untuk mengantisipasi tindakan kriminal oleh para pengungsi, dimana sebelumnya ditemukan senjata tajam pada para pengungsi”, sebut Kapolres.
Kapolres juga menyoroti tentang para pengungsi yang berupaya kabur dari komplek, dan adanya kelompok- kelompok dalam pengungsi, serta penolakan masyarakat atas keberadaan pengungsi dalam waktu yang lama.
Disampaikan juga dalam pertemuan itu, dari pengakuan para pengungsi yang berusaha melarikan diri, bertujuan ingin ke Malaysia untuk bertemu keluarga mereka. Kepada delegasi Kapolres mempertanyakan apakah dalam penanganan pengungsi juga di difasilitasi untuk bertemu keluarga mereka di Malaysia ?.
Ketua Tim Delegasi, Michelle Cicic pada kesempatan itu menyampaikan penghargaan kepada Pj Bupati Pidie beserta Forkopimda yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada IOM, serta menaruh perhatian terhadap pengungsi Rohingya.
Miss Michelle juga mengatakan, pihaknya akan memperhatikan dan menindaklanjuti kembali saran- saran dan rekomendasi dari Pemkab Pidie yang disampaikan dalam pertemuan itu.
Dikatakan juga, pihaknya selama ini sudah melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu kebersihan komplek pengungsi, dan berkomitmen akan memberikan perhatian, bantuan kepada masyarakat sekitar pengungsi.
Miss Michelle juga mengakui, bahwa para pengungsi Rohingya memang benar ingin ke Malaysia.
Usai pertemuan di Pendopo, Delegasi IOM Uni Eropa melanjutkan kegiatan kunjungan ke pengungsian Rohingya di komplek Mina Raya, Padang Tiji, untuk mengetahui kondisi di sana.