BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pengurus Ikatan Alumni SMAN 1 Banda Aceh di Jakarta (IKA SMANsa JP) mengajak siswa di Banda Aceh dan sekitarnya, khususnya pelajar SMAN 1 Banda Aceh untuk meningkatkan literasi sejarah, sebagai upaya untuk mengkaji sukses dan kearifan tokoh pendahulu dalam mempersiapkan generasi saat ini.
Ajakan itu dilontarkan Sekretaris IKA SMANsa JP, Yunasti Ahzar, saat meninjau Pustaka dan Museum Ali Hasjmy di Jalan Sudirman Banda Aceh. Yunasti disambut oleh keluarga besar Yayasan Ali Hasjmy yang mengelola museum dan pustaka tersebut. “Kita berharap adik adik pelajar mau memanfaatkan fasilitas keilmuan ini secara lebih intens, hingga memahami keberadaan dan eksistensi tokoh pendahulu, seperti Ayahanda Ali Hasjmy yang diakui sebagai tokoh nasional lintas zaman,” kata Yunasti.
Sementara Dharma Ali Hasjmy (78) salah seorang putra almarhum Ali Hasjmy yang tampak bugar dengan usia yang lebih 3/4 abad secara terbuka menyatakan terimakasih atas kunjungan tersebut.
Ia juga menyebutkan jika fasilitas Pustaka dan Museum terbuka untuk umum, sebagai bentuk dedikasi Almarhum Ali Hasjmy yang juga Gubernur Aceh 1957-1964 itu, untuk khazanah ilmu bagi generasi penerus di Aceh.
Museum itu memamerkan ragam koleksi budaya milik Ali Hasjmy yang juga Ketua LAKA Aceh, Ketua MUI Aceh hingga Rekor IAIN Ar Raniry Darussalam. Ali Hasjmy yang juga seorang wartawan terkemuka sejak era Atjeh Shimbun dan seniman serta budayawan itu juga menjadi tokoh sentral terwujudnya Kota Pelajar Darussalam yang diresmikan Bung Karno.
Museum dan Pustaka Ali Hasjmy adalah rumah almarhum yang disulap menjadi fasilitas khasanah ilmu dan literasi tersebut. Bahkan juga ada ruang kerja Ali Hasjmy saat menjadi Gubernur Aceh di kamar bagian depan, namun tertutup untuk umum dengan segala pertimbangan. Ruang kerja tersebut masih sesuai dengan aslinya, termasuk mobiler dan buku serta album kegiatan almarhum.
Kepala Sekolah SMAN 1 Banda Aceh, Nilawati SPd MPd yang ikut acara kunjungan itu berjanji akan mengarahkan siswa (i) nya untuk memanfaatkan Museum dan Pustaka Ali Hajsmy untuk memperkuat dan menambah wawasan literasi sejarah dan ketokohan.
Atas nama Keluarga Besar Almarhum, Dharma Ali Hasjmy yang juga alumni SMAN 1 Banda Aceh di dekade 70-an itu menyatakan terimakasih kepada jajaran SMANsa JP, serta juga Kepsek SMAN 1 yang ikut acara kunjungan tersebut. “Terimakasih atas kunjungannya, semoga makin memotivasi kaum pelajar dan mahasiawa untuk menimba ilmu di sini, yang referensinya terhitung lumayan, terutama dari sisi manuskrip yang telah berusia ratusan tahun,” kata Dharma Ali Hasjmy (78) salah seorang putra almarhum Ali Hasjmy.
Selama ini beberapa mahasiswa dari luar negeri banyak memanfaatkan Pustaka Ali Hasjmy untuk menyelesaikan thesis dan skripsi mereka. Karena mereka mengambil kajian doktoral untuk karya karya besar penulis Aceh yang telah berusia ratusan tahun.