
BLANGPIDIE | ACEH HERALD
HUJAN lebat mengguyur kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sejak menjelang waktu magrib, berlanjut hingga Selasa malam ini.
Banjir menggenangi sejumlah pemukiman warga wilayah sembilan kecamatan, dari Babahrot sampai Lembah Sabil. “Kami sedang di lapangan. Ujong Tanoh, Kecamatan Setia terendam, termasuk badan jalan,” kata Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Hafiddin ST ketika dihubungi Aceh Herald.com, malam ini.
Dari Ujong Tanoh, Kalak BPBK Abdya menuju Gunong Cut, Tangan-Tangan, selanjutnya ke Kecamatan Manggeng dan Lembah Sabil untuk melihat beberapa titik lokasi peristiwa banjir di sana.
Dalam perjalanan, tim pemantau BPBK melihat, banjir kiriman bukan saja merendam pemukiman warga sejumlah kawasan, tapi merendam badan jalan nasional di sejumlah titik sehingga arus lalu lintas terganggu.
Seperti badan jalan raya di Alue Mangota, Kacamatan Blangpidie atau daerah perbatasan dengan Kecamatan Setia.

Hafiddin melapor hujan Selasa malam ini juga merendam badan jalan raya di Suak Labu, Kecamatan Tangan-Tangan dan lokasi Desa Meurandeh/Cot Ba’U, Kecamatan Lembah Sabil.
Ketinggian banjir yang merendam badan jalan antara 30 sampai 50 cm atau setinggi lutut orang dewasa. Arus kendaraan yang melaju dari dua arah sempat terhambat dengan tingginya permukaan air di sejumlah titik lokasi.
Pengguna jalan raya yang melintasi kawasan Kabupaten Abdya, malam ini diminta berhati-hati karena badan jalan terkenang di beberapa titik lainnya.
Terparah lokasi Alue Diwi, daerah perbatasan Gampong Teungoh dengan Gampong Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee dan lokasi Paya Ie Dom atau daerah perbatasan Gampong Sejahtera dengan Alue Jambee Gampong Gunong Samarinda, Kecamatan Babahrot.
Banjir genangan juga merendam badan jalan raya antara Gampong Cot Manee dengan Ikhue Lhueng, Kecamatan Jeumpa. Hujan intensitas ringan dan sedang masih mengguyur Kabupaten Abdya hingga pukul 21.40 Wib, malam ini.
Kondisi ini berpotensi terjadi luapan sejumlah aliran sungai besar. Seperti Krueng Tangan-Tangan, Krueng Manggeng, Krueng Beukah, Krueng Batee, Krueng Pantoe, Krueng Babahrot, Krueng Ie Mirah dan Krueng Seumanyam.(*)
Penulis : Zainun Yusuf (Aceh Baratdaya).