
BANDA ACEH I ACEH HERALD
LEGIUN diaspora Barat-Selatan Aceh yang tergabung dalam bonden sepakbola eksekutif Legend Sigupai (LS)m terus menorehkan trend positif dalam lima laga terakhir. Praktis skuad yang dibesut Coach Rizal Kotto, itu menyapu empat kemenangan dari lawan lawan laga eksebisinya, dan hanya bermain imbang tanpa gol satu kali.
Dalam laga friendly match ke-40, Sabtu akhir pekan lalu, giliran pasukan mantan bintang PSAA Abulyatama dihajar oleh Safrizal Husni dan kawan kawan dengan skor 3-1. Seperti laga sebelumnya,anak anak LS yang lambat panas keboolan lebih dulu.
Namun,ibarat deer panzer Jerman yang juga berjuluk staying power, Rizal Meukek cs yang hari itu memakai formasi 4-4-2 balik bangkit dan menghadirkan mimpi buruk untuk Khaibar Abrar di PSAA dengan skor 3-1.
Adalah ujung tombak Legend Sigupai Nasri Tevez yang mengisi posisi El Presiden Dhien Kallon ‘mengamuk’ di lini depan dengan mencetak trigol atau hektrik hingga punggawa LS keluar lapangan dengan kepala tegak.
Dengan kemenangan itu LS mengukir record 21 kali menang, 13 draw da 6 kali kalah, dengan agregar gol 114-72. “Alhamdulillah, ini hasil kerja kolektif bukan karena saya, kami tampil secara kolektif di lapangan, kebetulan teman teman mempercayakan saya di lini pamungkas. Kami tampil lebih konsisten hari ini,” ujar Nasri Tevez yang sehari hari sebagai pegawai Pemko Banda Aceh.
Bertanding di lapangan sepakbola Cot Preh, Kutabaro Aceh Besar, Sabtu (2/10/2021) ptang yang terhitung bersuhu menyengat itu para pemain veteran asal Pantai Barat Selatan Aceh tersebut masih terlalu tangguh bagi Amri Cs.
PSAA membuka lewat tendangan Mus pada awal laga, dan gol itu pula yang berakhir dengan duka bagi PSAA Legend yang dimotori Kaibar Abrar, Saifuddin, Iksan dkk, karena memicu bangkitnya naluri tempur Legend Sigupai.
LS mempercayakan duet Safrizal Husni dan Nasri Teves mengisi lini depan yang ditopang empat gelandang, Bembenk, Edi Joel, Cek Bend dan Jal Meukek. Sementara barisan pertahanan dikawal Darma Muslim di bawah mistar dan empat bek, Boyhaqi, Jhon Wahidi, Muhayat dan Mahmuddin.
Formasi yang diusung Coach Jal Koto membuat lini tengah LS lebih dominan dan berhasil mengalirkan umpan-umpan terukur ke lini depan.
Nasri Teves yang tampil energik berhasil menyamakan kedudukan di menit 18.
Tidak berhenti disitu, mantan striker Persada Abdya itu kembali mencetak gol dan membawa timnya unggul 2-1 pada menit 31. Tendangan kerasnya tidak mampu diselamatkan kiper PSAA Legend, Nurman.
Skor 2-1 bertahan hingga turun minum, karena upaya PSAA Legend menyamakan kedudukan tidak kunjung berhasil akibat kokohnya pertahanan LS yang dikawal Mahmuddin Cs.
Pada babak kedua, LS dan PSAA merotasi pemain. Jhonizar, Herisman dan Habibon dimasukkan untuk memperkaya variasi serangan.
Sementara PSAA menurunkan Musliadi dan Yahpi untuk meningkatkan daya gedor. Namun upaya anak-anak Lampoh Keude tak kesampaian.
Alih-alih mendapatkan gol balasan, PSAA kembali kebobolan. Berawal dari serangan yang dibangun dari sektor kiri, sebuah umpan silang berhasil dikonversi menjadi gol oleh Nasri Teves.
Gol ketiga Teves menjadi gol terakhir pada laga ini. Hingga wasit meniupkan pluit tanda berakhir pertandingan, tidak ada lagi gol tercipta. Legend Sigupai menutup laga dengan kemenangan 3-1.