BANDA ACEH | ACEHHERALD.Com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh, Agus Chusaini menyebutkan bahwa meningkatnya harga emas merupakan salah satu yang memengaruhi inflasi dengan angka 0,36 persen.
Andil inflasi di emas perhiasan ini, berada diurutan kedua setelah cabai merah yang masih bertahan di puncak mempengaruhi inflasi 0,40%, sedangkan tarif air minum PAM diperingkat ketiga komoditas inflasi dengan angka 0,32%, kata Agus Chusaini, saat Bincang-bincang Media (BBM) Bulan Februari 2025, Senin (17/2/25).
KPwBI Aceh mengatakan, tema BBM bulan ini mengupas tentang perkembangan perekonomian Aceh. Dan salah satu yang memiliki andil terhadap inflasi ini adalah harga emas. Hal ini dipicu ketidakstabilan geopolitik dan pasar keuangan global yang berpotensi terus mendorong harga komoditas emas ini.
Agus Chusaini menyebutkan harga emas bukan ditentukan dari Indonesia, melainkan di pasar keuangan global dan juga dipengaruhi ketidakstabilan geopolitik, seperti perang yang terjadi di beberapa negara di belahan sana.
Ia mengatakan ketidakstabilan geopolitik ini, memicu warga di negara tersebut membeli emas untuk disimpan sebab harga emas tetap stabil dibanding mata uang negara yang sedang bertikai tersebut.
Walhasil permintaan akan emas meningkat dibandingkan produksi nya, sehingga memengaruhi pasar keuangan global dan dampak nya sampai ke masyarakat di dunia, termasuk di Aceh.
“Mungkin problem naiknya harga emas di Aceh, ada keterkaitan dengan ekonomi kaum muda dalam hal mempersunting pujaan hatinya,” ujar Agus Chusaini sambil berseloroh.
Meski begitu ia menyarankan agar anak muda Aceh mulai berinvestasi di emas perhiasan. Dimana mereka mulai menyicil membeli emas per gram nya dengan menyisihkan sekian persen dari hasil kerjanya.
Senada itu, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Aceh, Rachmat Ryanto menambahkan juga investasi di bidang lainnya, misalnya reksadana, dan lainnya yang nantinya bisa dijadikan modal bisnis atau mengembangkan usaha sehingga memiliki simpanan saat membutuhkan cuan.
