Haji Tinggal Sepekan Lagi, Arab Saudi Bersihan Tempat Suci

MAKKAH | ACEH HERALD.com Hari Raya Idul Adha yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi jatuh pada 31 Juli 2020 atau bertepatan 10 Zulhijah 1441H, sejumlah arena yang puncak pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Musdzalifah, Arafah, dan Mina diterus disterilkan. Pemerintah Arab Saudi bahkan melipatgandakan petugas pembersihan guna mensterilisasi situs-situs suci Arab Saudi. Sebanyak 12.000 petugas … Read more

Cleaners wear protective face masks, following the outbreak of the coronavirus, as they swipe the floor at the Kaaba in the Grand mosque in the holy city of Mecca, Saudi Arabia March 3, 2020. REUTERS/Ganoo Essa

Iklan Baris

Lensa Warga

Sekitar 12.000 petugas kebersihan dikerahkan untuk mensterilkan tempat suci di Makkah sekitarnya yang akan dikunjungi jamaah pada pelaksanaan ibadah haji tahun 1441H yang tinggal sepekan lagi. REUTERS/Ganoo Essa

MAKKAH | ACEH HERALD.com

Hari Raya Idul Adha yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi jatuh pada 31 Juli 2020 atau bertepatan 10 Zulhijah 1441H, sejumlah arena yang puncak pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Musdzalifah, Arafah, dan Mina diterus disterilkan.

Pemerintah Arab Saudi bahkan melipatgandakan petugas pembersihan guna mensterilisasi situs-situs suci Arab Saudi. Sebanyak 12.000 petugas bekerja untuk membersihkan lingkungan Makkah dan tempat-tempat suci lainnya.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu (22/7) pembersihan dan sterilisasi merupakan arahan dari Departemen Kesehatan Masyarakat Umum di Kementerian Urusan Kota dan Pedesaan. Pemerintah berharap, agar pembersihan dan sterilisasi dilakukan secara intensif.

Menurut Departemen kebersihan umum di wali kota di Makkah, upaya pembersihan dilakukan menggunakan peralatan yang sangat canggih untuk menghilangkan kotor, mencuci dan disinfektan.

Direktur Humas dan Departemen Informasi Wali Kota Makkah, Raad Al-Sharif mengatakan bahwa ada tim untuk menangani situasi darurat jika terjadi bencana alam seperti hujan dan banjir. Ada tim lapangan khusus untuk operasi dan pemeliharaan jaringan drainase air hujan raksasa dan mencegah bahaya banjir bandang.

Al-Sharif juga menambahkan, bahwa pihaknya meningkatkan pemantauan rumah jagal untuk penyembelihan hewan qurban. Di situasi pandemi ini, kata dia, penting meningkatkan pemantauan terhadap pemotongan baik sebelum atau setelah pemotongan hewan.

“Wajib bagi pekerja rumah jagal untuk menerapkan semua tindakan pencegahan dan protokol pencegahan penyebaran virus corona, termasuk mengenakan masker dan penutup kepala, mencuci dan membersihkan tangan secara rutin, selain juga membersihkan alat penyembelih dan kendaraan pengangkut,” kata al-Sharif.

Selain itu, juga tidak segan untuk sering memperingatkan petugas daging qurban untuk tetap menerapkan jarak sosial, serta kebersihan pribadi. Termasuk juga mengukur suhu para pekerja secara rutin dan menyediakan sanitasi di pintu masuk.

Baca Juga:  23 Dokter Gigi Unsyiah Dilantik Secara Daring

Komite pemantau juga melanjutkan inspeksi mereka di pasar dan toko bahan makanan, termasuk restoran, binatu, dan salon.

 

 

sumber Republika.co.id

Berita Terkini

Haba Nanggroe