Haizir Sulaiman : Bank Aceh Syariah Berharap Bisa Kepak Sayap keluar Aceh

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] BANDA ACEH | ACEH HERALD BANK Aceh Syariah (BAS) pada tahun-tahun mendatang akan berusaha untuk meningkatkan layanan bagi nasabahnya, sehingga kehadiran bank milik Pemerintah Aceh mampu bersaing dengan bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya di tingkat nasional. “Kita berharap, ke depan Bank Aceh Syariah bisa berkiprah tidak hanya di … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Dirut BAS, Haizir Sulaiman menyampaikan kemajuan dan keinginan Bank Aceh Syariah yang ingin mengepak sayap hingga mampu bersaing dengan bank umum lainnya di tingkat nasional (Dok.Foto Aceh Herald/M Nasir Yusuf)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

BANDA ACEH | ACEH HERALD

BANK Aceh Syariah (BAS) pada tahun-tahun mendatang akan berusaha untuk meningkatkan layanan bagi nasabahnya, sehingga kehadiran bank milik Pemerintah Aceh mampu bersaing dengan bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya di tingkat nasional.

“Kita berharap, ke depan Bank Aceh Syariah bisa berkiprah tidak hanya di Tanah Rencong, tapi juga mampu mengepak sayapnya keluar daerah, seperti Sumatera Utara hingga ke Jakarta dengan mendirikan kantor-kantor cabang yang representatif,” kata Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman kepada wartawan Selasa (29/12/2020) di Banda Aceh.

Haizir yang didampingi Direktur Dana dan Jasa Amal Hasan, Direktur Operasional Lazuardi, Sekretaris Coorporate Sayed Zainal, dan Kepala Humas, Riza, mengungkapkan untuk menuju ke arah itu, sejak tahun 2010 lalu, Bank Aceh sudah mempersiapkan diri untuk berbenah sehingga mampu memajukan perbankan dan perekonomian Aceh secara umum.

Meski pertumbuhannya selama tahun 2020 akibat Covid-19 kurang menggembirakan, namun bank yang saat ini memiliki modal senilai hampir Rp 27triliun itu masih menguasai pasar perbankan di Aceh. “Lebih dari 50 persen masyarakat Aceh saat ini tercatat sebagai nasabah bank syariah ini,” kata Haizir Sulaiman.

Karena butuh terobosan hingga keluar Aceh dan bisa seperti Bank Jabar yang terus bergerak, diharapkan pada 2021 mendatang, kondisi Bank Aceh Syariah bisa berubah hingga siap bertanding dengan bank umum nasional lainnya.

Karena itu, Dirut Bank Aceh, Haizir Sulaiman meminta seluruh jajarannya memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung usaha-usaha perbaikan layanan kepada nasabah.

Karena, katanya, di semua lembaga keuangan perbankan memiliki tiga kategori nasabah, pertama ada nasabah emosional, itu artinya, mereka menyimpan uangnya di bank tersebut, karena ada ada kedekatan dengan orang-orang tertentu, tanpa menghiraukan baik buruknya pelayanan.

Baca Juga:  Abu Razak Ingatkan Penyelenggara Pilkada tak ‘Memantik Api’

Kedua, ada nasabah yang baru mau menyimpan uang di bank tertentu, berdasarkan pelayanan yang diberikan kepada mereka. “Kalau pelayanannya baik, mereka akan bertahan. Tapi pelayanannya kurang, mereka akan pergi,” ujar Haizir.

Sedangkan yang ketiga, adalah nasabah spiritual. Nasabah spiritual ini, mereka memiliki komitmen yang tinggi terhadap bank syariah. “Mereka tidak mementingkan layanan, tapi yang pokok uang yang disimpan atau dipinjam dari Bank Aceh syariah halal,” katanya.

Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman dalam pertemuan itu mengungkapkan para wartawan di Aceh sangat mendukung kebijakan Bank Aceh Syariah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Aceh.

Karena itu, kata Tarmilin Usman, dalam mendukung Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Aceh, wartawan sangat membutuhkan saluran informasi yang benar dan akurat. Sehingga pesan bisa tersampaikan dengan baik dan benar ke masyarakat.(*)

 

PENULIS     :     M NASIR YUSUF

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe