MEDAN I ACEHHERALD.Com – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si., memberikan kuliah umum di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan (Polbangtan) Sumatera Utara, dengan tema “Peran Penyuluh Dalam Perkembangan Tanaman Kopi di Aceh Tengah”, Sabtu (22/03/25).
Kuliah umum ini diadakan sebagai bagian dari upaya strategis untuk mengembangkan potensi kopi daerah sebagai komoditas unggulan yang dapat bersaing di kancah global.
Setibanya di Polbangtan Medan, Bupati Haili Yoga disambut hangat oleh para penari yang menampilkan tarian tradisional Tor Tor, sebuah simbol keanggunan dan semangat yang kental dengan identitas budaya Sumatera Utara serta penyematan kain ulos khas Batak, kain tradisional yang sarat makna dan merupakan warisan budaya leluhur, yang menandakan kehangatan jiwa bagi pemakainya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Politeknik Pembangunan Pertanian Medan ini dihadiri Direktur Polbangtan Medan, Dr. Nurliana Harahap, SP. M.Si., civitas akademika Polbangtan Medan, para dosen, mahasiswa, dan praktisi di bidang perkebunan kopi.
Dalam kuliah umumnya, Bupati Haili Yoga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk menciptakan pusat pengetahuan kopi dunia di Aceh Tengah dan berharap inisiatif ini mampu meningkatkan kualitas, produktivitas, dan daya saing kopi daerah di pasar internasional.
Salah satu aspek kunci yang diangkat dalam kuliah umum adalah peran penyuluh dalam pengembangan perkebunan kopi. Penyuluh dianggap sebagai ujung tombak dalam memberikan bimbingan teknis, informasi pasar, dan inovasi pertanian kepada petani kopi di Aceh Tengah.
“Bahwa para penyuluh harus senantiasa meningkatkan kapasitas dan kompetensinya melalui pelatihan dan pendampingan intensif. Hal ini diharapkan dapat menjembatani pengetahuan modern dan kearifan lokal, sehingga petani dapat menerapkan teknik budidaya kopi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ucap mantan Pj Bupati Bener Meriah tersebut.
Selain itu, lanjut Haili yang juga mantan Sekda Bener Meriah itu, pihaknya mendorong generasi muda untuk berperan dalam membangun daerah melalui potensi kopi yang kita miliki, sebagai penyuluh peningkatan kualitas SDM akan berpengaruh pada pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Sebagai wujud komitmen bersama, dalam acara tersebut juga ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara Pemerintah Aceh Tengah dan Politeknik Pembangunan Pertanian Medan.
MoU ini menjadi landasan strategis untuk mewujudkan peningkatan kualitas SDM bagi generasi muda Aceh Tengah, serta pengembangan riset dan inovasi di sektor kopi.
Lebih lanjut, Haili Yoga menyampaikan tantangan yang harus dihadapi, seperti masalah kurangnya kompetensi SDM yang dimiliki, produktivitas, akses teknologi, dan pemasaran global.
Namun, Haili optimis bahwa dengan peran aktif penyuluh dan kerjasama lintas sektoral, tantangan tersebut dapat diatasi demi mewujudkan Aceh Tengah sebagai pusat pengetahuan kopi dunia.
“Ini merupakan komitmen keseriusan saya untuk meningkatkan potensi sumber daya yang dimiliki untuk keberhasilan pembangunan pertanian di Aceh Tengah. Kemudian cita cita kami membangun museum kopi di Aceh Tengah yang tertuang dalam program unggulan kita,” imbuh Haili.
MoU kerjasama akan memberdayakan lulusan serta memfasilitasi alumni Polbangtan Medan hasil kerjasama diberbagai subsektor pertanian di Aceh Tengah.
Pemerintah Aceh Tengah bertekad untuk memajukan sektor kopi melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk menjadikan Aceh Tengah sebagai sentra pengetahuan kopi dunia yang berdaya saing tinggi, serta sebagai inspirasi bagi pengembangan sektor pertanian lainnya.
Penulis: Robby