Gubernur Geser Junaidi Dari Kadis Perhubungan Jadi Asisten Ekonomi dan Pembangunan

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com– Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan rotasi sejumlah pejabat Esalon II di lingkungan Pemerintah Aceh. Di antara yang dirotasi terdapat nama Junaidi ST MT, Kepala Dinas Perhubungan Aceh yang belakangan ini menjadi salah seorang nara sumber KPK dalam dugaan mark up pengadaan tiga kapal Aceh Hebat. Lelaki kelahiran Banda Aceh, 31 … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah M. Kes, atas nama Gubernur Aceh saat melantik dan mengambil sumpah jabatan 6 pejabat, pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Aceh, di Ruang Potda Aceh, Banda Aceh, Jumat (28/1/2022).

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com–

Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan rotasi sejumlah pejabat Esalon II di lingkungan Pemerintah Aceh. Di antara yang dirotasi terdapat nama Junaidi ST MT, Kepala Dinas Perhubungan Aceh yang belakangan ini menjadi salah seorang nara sumber KPK dalam dugaan mark up pengadaan tiga kapal Aceh Hebat.

Lelaki kelahiran Banda Aceh, 31 Desember 1963, Jumat (28/1/2022) dilantik bersama lima pejabat esalon II lainnya oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah di Ruang Potensi Daerah Aceh, Banda Aceh.

Junaidi memulai karir di lingkungan Dinas Perhubungan sebagai Kepala Seksi (Kasi) Program pada Dishubkomintel NAD pada tahun 2005-2010, kemudian jadi kabid Program dan Pelaporan Dishubkomintel Aceh (2010-2017), dan Kabid Pengembangan Sistem dan Multimoda Dishubu Aceh (2017-2018), dan sejak 2018 dilantik menjadi Kepala Dinas pehubungan Aceh menggantikan Drs. Zulkarnain, M.Si.

Sebelum masuk ke jajaran Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi ST MT sebelum menjabat Kepala Seksi Pemeliharaab Dinas Bina Marga Kabupaten Bireuen (2000-2001) dan Kasi Jalan pada Dinas Kimpraswil Kab. Bireuen (2001-2004).

Lima pejabat Esalon II lainnya yang dilantik Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, atas nama Gubernur Aceh dan pengambilan sumpah dilaksanakan atas dasar Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor: B-3737/KASN/10/2021 tanggal 25 Oktober 2021. Hal Rekomendasi Pengisian Jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Provinsi Aceh,

Kemudian, Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor: B-331/KASN/01/2022 tanggal 25 Januari 2022, terkait Hal Rekomendasi Hasil Uji Kompetensi PPT Pratama dalam rangka Rotasi/mutasi di lingkungan Pemerintah Aceh.

Muhammad Adam, S.T., MM, menjabat sebagai Kepala Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Aceh, Bukhari, MM, menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik sebelumnya Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama.

Baca Juga:  Pj Bupati Azwardi: HUT Meulaboh, Moment Membangun SDM yang Andal dan Berkualitas

Akmil Husen, SE, M.Si sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, sebelumnya Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Aceh.

Ir. Mawardi, menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Aceh.

Ir. Iskandar Syukri, MM, MT, menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, Sumberdaya Manusia dan Hubungan Kerjasama, sebelumnya Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Sekda Aceh, ia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat mempelajari kembali Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA), dikarenakan ini menjadi tahun terakhir untuk mencapai serta mengejar target -target RPJMA yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut Sekda meminta para pejabat untuk memahami kembali Pakta Integritas yang telah ditanda tangani. “Ini adalah pesan Gubernur, bahwa kita semua harus bergerak ke arah yang sama, dan arah itu ada pada dokumen-dokumen yang sudah ditetapkan dalam ketentuan kita,” kata Nova dalam sambutan tertulisnya.

Selain itu, Ia juga mengingatkan para pejabat baru ini harus mampu menjadi pemimpin yang baik, dimana dengan kewenangan yang dimiliki harus bisa, memimpin pengikutnya ke arah yang diharapkan.

“Saudara-saudara ditetapkan sebagai pejabat, tapi tunjukkan bahwa anda lebih dari sekedar pemegang jabatan. Anda adalah pribadi yang bisa diikuti, yang bisa dijadikan teladan, yang bisa dijadikan contoh. Jadilah pemimpin bukan sekedar pejabat,” katanya.

Maka itu, ia meminta pejabat Eselon II yang baru ini untuk membangun tim kerja yang solid dengan menciptakan iklim kerja bersama yang sehat. “Jangan takut mencoba sesuatu yang baru, dan jangan pernah takut salah, tapi takutlah mengulangi kesalahan,” ujarnya.

Baca Juga:  Lhoong Banjir dan Longsor Lagi

Berita Terkini

Haba Nanggroe