Gubernur Buka Konferprov PWI Aceh, Tatib Disahkan

BANDA ACEH I ACEH HERALD GUBERNUR Aceh yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, membuka Konferensi Provinsi (Koferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Jumat (19/11/2021) malam di Ballroom Hotel Hermes. Kegiatan itu diikuti 250 peserta dari seluruh Aceh serta para tamu dan undangan. Gubernur dalam sambutan yang dibacakan oleh Marwan Nusuf … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kadiskominsa Aceh, Marwan Nusuf, menyampaikan sambutan Gubernur Aceh saat membuka Konferensi Provinsi XII PWI Aceh Tahun 2021 dan Seminar Nasional Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Hotel Hermes Banda Aceh, Jumat (19/11/2021) malam.

BANDA ACEH I ACEH HERALD

GUBERNUR Aceh yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, membuka Konferensi Provinsi (Koferprov) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Jumat (19/11/2021) malam di Ballroom Hotel Hermes. Kegiatan itu diikuti 250 peserta dari seluruh Aceh serta para tamu dan undangan.

Gubernur dalam sambutan yang dibacakan oleh Marwan Nusuf berharap para wartawan dari berbagai media yang terhimpun dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dapat terus berkontribusi untuk kemaslahatan umat secara general. Lembaga PWI hendaknya menjadi organisasi wartawan yang tidak hanya berkontribusi kepada anggotanya, tapi lebih jauh dari itu juga kepada pemerintah, dan publik Aceh. “Terus belajar dan memahami berbagai peristiwa dan memublikasikannya dengan patut melalui media kepada khalayak,” kata Marwan Nusuf membacakan sambutan Gubernur.

Menurut Marwan,  PWI sanggup bertahan atau survive di tengah dinamika iklim sosial politik di negeri ini. Kemampuan bertahan dan mengembangkan diri itu, kata dia, sangat diperlukan pada masa kini dan di masa datang. PWI mampu mengikuti perubahan yang terjadi di industri media dan informasi serta perubahan paradigma dalam bidang sosial, politik, pemerintahan dan interaksi kita sebagai warga dalam masyarakat. “Semoga para wartawan kian profesional dan makin sejahtera. Kita berharap para wartawan makin leluasamenjalankan profesinya, dan senantiasa menjunjung tinggi etika profesi,” kata Marwan.

Sementara Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman mengharapkan, konferensi PWI Aceh yang ke-12 tersebut dapat melahirkan pimpinan baru yang dapat membawa organisasi tersebut menjadi lebih baik. Ia menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menahkodai organisasi tersebut.

Di bagian lain, Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengharapkan, konferensi PWI Aceh tersebut dapat berjalan secara koperatif dalam pemilihan ketua yang baru. Ia mengatakan, konferensi tersebut merupakan pesta demokrasi para wartawan dalam berkompetensi memilih ketua. “Boleh berkompetensi dengan hebat, tapi kita harus tetap bersatu. Kita hindari keributan dan perpecahan,” kata Atal.

Baca Juga:  Head of Media SBA Sambangi Kantor PWI Aceh Besar
Floor Konferprov ke-12 PWI Aceh di Hiotel Hermes. Foto Ist

Pengesahan Tatib

Sementara itu, pleno Konferprov ke-12 Aceh, langsung digelar sejenak usai pembukaan, tadi malam, dengan pimpinan sidang adalah Panitia Pengarah yang diketuai oleh Nurdinsyam (acehherald.com), Mukhlis Musa (Radio Baiturrahman), Azwani Awi (acehherald.com), T Maimun (praktisi media), Sulaiman (Hr Rakyat Aceh) Safriadi (Hr Serambi Indonesia) dan Zulkifli (perwakilan PWI Pusat).

Pleno pertama adalah pembacaan rancangan acara Konferprov ke-12 yang disetujui oleh semua peserta yang tercatat sebanyak 210 orang.

Pleno selanjutnya adalah pembacaan Rancangan Tata Tertib Persidangan. Pleno yang biasanya sangat dinamis itu, juga disetujui oleh floor, walaupun sempat diwarnai hujan interupsi, namun dalam masih dalam koridor sangat kondusive.

Boyhaqi misalnya, mempertanyakan nasibnya yang menurutnya dizalimim karena namanya tak masuk dalam daftar pemilih tetap, yang dikeluarkan oleh PWI Pusat, sesuai rekomendasi dari PWI Aceh.

Debat juga mengemuka ketikam floor memutuskan untuk meniadakan sidang komisi. “Ini jelas tak lazim, karena sidang komisi yang intinya membuat role model program kerja pengurus ke depan adalah ruh sebuah organisasi,” kata Yuswardi Mustafa dari Acehherald.com.

Namun interupsi dijawab secara tuntas oleh Zulkifli (PWI Pusat) yang menyatakan hal itu tak lebih dari berbagai pertimbangan, disamping memberi keleluasaan kepada pengurus baru untuk menyusun program kerja sesuai kemampuan mereka,juga karena kondisi negeri yang saat ini sedang dilanda pandemic, hingga dikurangi sedapat mungkin rentang waktu berkumpul.

Akhirnya secara bulat, floor menyetujui Rancangan Tata Tertib itu , menjadi Tata Tertib Persidangan. “Alhamdulillah semua berjalan sesuai harapan, karena kami di SC secara tanpa reserve berpegang kepada Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) PWI, hingga semua on the track,” ujar Nurdinsyam, sesaat menskor sidang pada pukul 23.30 WIB jelang tengah malam tadi.

Baca Juga:  Arif Rachman Divonis 10 Bulan Bui Kasus Obstruction of Justice Yosua

Hari ini, panitia menjadwalkan pelaksanaan Webinar Nasional, tentang Peran Media dalam Penerapan Qanun LKS. Beberapa pembicara telah menyatakan kesiapan untuk tampil sebagai Keynote Speaker, yaitu Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Indonesia, Erick Thohir, Ketua MES Aceh Aminullah Usman SE Ak MM, Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman SH MH, Ketua Dewan Pengawas Syariah Prof DR Sahrizal Abbas serta Ketua PWI Pusat Atal Depari.

Setelah itu baru dilanjutkan dengan rangkaian Pleno Konferprov PWI Aceh hingga tuntas terpilihnya Ketua  PWI Aceh serta Ketua DKP PWI Aceh periode 2021-2026.

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe