Giliran Ibukota Aceh Timur Dikepung Banjir, Lebih 2000 Warga Mengungsi

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] IDI | ACEH HERALD HUJAN lebat yang turun sejak semalam di kawasan selatan Aceh Timur telah menyebabkan sejumlah pemukiman penduduk terkepung banjir. Setelah 16 kecamatan, termasuk Bagok Kecamatan Nurussalam yang terparah, kini giliran Kota Idi, Ibukota Kabupaten Aceh Timur dikepung banjir. Hingga pukul 21.40 WIB malam ini, hujan lebat masih mengguyur ibukota … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Banjir tampak mulai mengepung Kota Idi, ibukota kabupaten Aceh Timur

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

IDI | ACEH HERALD

HUJAN lebat yang turun sejak semalam di kawasan selatan Aceh Timur telah menyebabkan sejumlah pemukiman penduduk terkepung banjir. Setelah 16 kecamatan, termasuk Bagok Kecamatan Nurussalam yang terparah, kini giliran Kota Idi, Ibukota Kabupaten Aceh Timur dikepung banjir.

Hingga pukul 21.40 WIB malam ini, hujan lebat masih mengguyur ibukota Aceh Timur dan diperkirakan permukaan air akan terus naik.

Sementara data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur menyebutkan, sedikitnya 28.133 jiwa masyarakat daerah itu terdampak banjir, dan sebanyak 2.014 jiwa di antaranya telah mengungsi.

Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi menambahkan, selain satu orang korban jiwa di Kecamatan Nurussalam, banjir kali ini juga meluluhlantakkan sejumlah sarana umum seperti satu unit jembatan di Kecamatan Peureulak. Kemudian dua ruas jalan putus serta tanah longsor di Kecamatan Idi Tunong.

Sementara saat ini Kota Idi juga sudah digenangi air, membuat sejumlah kendaraan roda dua dan empat terjebak macet. Warga di seputaran kawasan Kota Idi sudah mulai mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap lebih aman.

Data yang diperoleh Aceh Herald, warga yang telah mengungsi di seputaran Kota Idi diantaranya dari Gampong Aceh, Keude Blang, Tanoh Anoe, Calok Geulima, Gampong Jalan, Gampong Jawa dan beberapa desa sekitarnya.
Mereka yang tinggal di pertokoan Kota Idi seperti dipantau AcehHerald.com malah sudah mengepak barang-barang dagangannya hingga menjelang tengah malam, terutama pedagang yang tinggal di pertokoan simpang lampu merah atau simpang empat Kota Idi yang airnya sudah diatas lutut orang dewasa.

Pada bagian lain, aparat keamanan dari TNI/Polri juga tampak di lokasi untuk mengamankan jalan lintas nasional yang tampak mulai macet. Sedangkan dari tim BPBD juga sudah mengangkut sejumlah perahu karet ke titik lokasi yang dianggap paling rawan dalam kawasan itu.

Baca Juga:  Jelang HUT RI, ASN Aceh Timur Bersihkan Pusat Pemerintahan

Banjir yang melanda Aceh Timur juga telah menghanyutkan sejumlah benur, udang, dan ikan di tambak-tambak penduduk yang bermukim di sepanjang pantai Selat Malaka, seperti Keude Bagok Kecamatan Nurussalam.

Namun, sampai berita ini ditayang, belum ada jumlah kerugian para petani tambak akibat banjir yang menggenangi tambak hingga menghanyutkan udang dan bandeng milik masyarakat.(*)

 

PENULIS     :     RIDWAN SUUD

Berita Terkini

Haba Nanggroe