MEULABOH | ACEHHERALD.COM – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melaui Dinas Komunikasi Informatika Dan Persandian (Diskominsa) Kabupaten Aceh Barat bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Persandian (Diskominsa) Aceh menggelar Focus Group Discusion (FGD) tahap II Penyusunan Rencana Induk Smart City Kabupaten Aceh Barat, yang dilaksanakan selama dua hari di Hotel Meuliggoe Meulaboh, Rabu (09/08/2023)
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Drs. Mahdi Efendi diwakili Plt. Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Sekda Aceh Barat Mirsal, S.Sos, MSP menjelaskan, Smart City adalah konsep pembangunan pemerintah daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Penyusunan Rencana Induk Smart City Aceh Barat ini, merupakan langkah yang sangat strategis, dan diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi, guna mewujudkan gelinding pembangunan daerah yang maksimal.
Menurut Mirsal, berbagai persoalan pemerintah daerah saat ini, harus dapat diselesaikan dengan berbagai metode yang cerdas. Hal ini disebabkan karena kompleksitas permasalahan di berbagai bidang maupun tingkat pemerintahan berkembang sangat cepat.
Salah satu piranti smart city itu adalah mengumpulkan data menggunakan perangkat cerdas dan sensor yang tertanam di jalan.
Selain itu juga menyangkut pengelolaan sarana persampahan, jaringan listrik, bangunan, transportasi, infrastruktur dan komponen lainnya. Hal itu menjadi langkah yang sangat penting dalam mewujudkan konsep smart city.
“Pelaksanaan FGD tahap II ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam menyempurnakan Dokumen Rencana Induk Smart City Kabupaten Aceh Barat, pungkas Mirsal.
Event FGD tahap kedua ini dipandu Bustami, MSc, dan Ima Dwitawati MBA yang merupakan tenaga ahli UIN Arraniry serta Zainal Mahyar dari Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK).
