BANDA ACEH | ACEHHERALD.com — Kepala Badan Pusat Statistik Aceh (BPS) Aceh, Dr. Ahmadriswan Nasution menyampaikan aktivitas ekspor-impor selama bulan Februari 2024 <span;>paling besar ditujukan ke negara India yaitu senilai 30.483.666 USD dengan komoditas utama berupa batubara.
Peringkat kedua adalah Amerika Serikat senilai 10.425.584 USD dengan komoditas utama berupa kopi, diikuti Thailand senilai 8.717.080 USD dengan komoditas utama kondensat.
Hal ini diungkapkan Kepala BPS Aceh dalam siaran pers nya yang diterima awak redaksi, Selasa (2/4/24).
Ahmadriswan Nasution juga menyebutkan <span;> nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh bulan Februari 2024 sebesar 57.772.226 USD, naik sebesar 70,44 persen dibandingkan bulan Januari 2024.
Ia mengatakan, kelompok komoditas terbesar yang diekspor pada bulan Februari 2024 berasal dari kelompok komoditas bahan bakar mineral yaitu berupa batubara dan kondensat sebesar 36.646.971 USD.
Selanjutnya, kelompok komoditas kopi dan rempah menempati urutan kedua dengan nilai sebesar 16.228.273 USD.
Ditambahkannya komoditas asal Aceh diekspor melalui pelabuhan yang terletak di Provinsi Aceh pada Februari 2024 adalah sebesar 37.050.640 USD atau sebesar 64,13 persen, sedangkan sisanya diekspor melalui pelabuhan di provinsi lain senilai 20.721.586 USD atau sebesar 35,87 persen.
Nilai ekspor di luar Aceh terbesar dilakukan melalui Provinsi Sumatera Utara sebesar 20.703.797 USD.
Sementara itu, nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Februari 2024 adalah senilai 34.067.645 USD atau naik sebesar 358,52 persen dibandingkan Januari 2024.
Impor Provinsi Aceh selama bulan Februari 2024 paling besar berasal dari Saudi Arabia senilai 28.850.454 USD berupa gas butana dan propana, diikuti Thailand berupa komoditas Beras dan Aspal senilai 5.217.191 USD.
Dengan nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan nilai impor, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Aceh bulan Februari 2024 mengalami surplus, yakni sebesar 23.704.581 USD.
Laporan: Andika Ichsan