BLANGPIDIE I ACEHHERAD.Com – Warga etnis Tionghoa Kota Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya), Senin (2/5/2025) sore, menyerahkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok kepada korban kebakaran rumah warga yang mendiami kawasan perbatasan antara Desa Kedai Siblah, Kecamatan Blangpidie dengan Gampong Tangah Rawa, Kecamatan Susoh.
Warga etnis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan HKKA Aceh di Blangpidie, ikut merasa prihatin atas musibah kebakaran rumah milik beberapa warga Desa Kedai Siblah, Blangpidie dan Desa Tangah Rawa, Susoh, yang terjadi pada Rabu (7/5/2025) lalu.
Warga Tionghoa yang mendiami ‘Kota Dagang’ Blangpidie itu mengumpulkan donasi berupa bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan korban.
Donasi yang terkumpul bahan kebutuhan berupa 12 sak beras isi 10 kilogram (kg), 12 kotak mie instans, 8 papan telur ayam serta uang tunai sejumlah Rp 3,2 juta.
Bahan kebutuhan pokok dan uang tersebut diserahkan Tokoh Warga Tionghoa di Blangpidie, Chunfong, didampingi sejumlah warga etnis Tionghoa di lokasi kebakaran pada Senin sore.
Bantuan tersebut diterima Rita, anak dari H. Munawar warga Desa Kedai Siblah, Blangpidie, yang rumahnya terbakar habis, dan Faizin, suami Lidyana, warga Desa Tengah Rawa, Susoh, yang mengalami kebakaran bangunan dapur atau bangunan belakang rumah.
Penyerahan bahan kebutuhan dari warga etnis Tionghoa tersebut disaksikan Kepala Desa/Keuchik Gampong Kedai Siblah, T. Rinaldy RA, Sekretaris Desa Kedai Siblah, Nurdiansyah dan Ketua Tuha Peut, Drs. H.Zainun Yusuf. Juga disaksikan Kepala Desa/Keuchik Gampong Tangah Rawa, Riky Hamdani bersama beberapa aparatur dan tokoh masyarakat setempat.
Ketika menyerahkan bantuan kepada korban musibah, Chunfong mengatakan bahan kebutuhan pokok tersebut berasal dari warga etnis Tionghoa yang tergabung dalam Yayasan HAKKA di Blangpidie.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami (etnis tionghoa) terhadap saudara yang terkena musibah. Moga-moga dapat sedikit meringankan beban kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Ratna, anak dari H. Munawar korban kebakaran menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang telah diterima. Ungkapan yang sama juga disampaikan Faizin, korban lainnya.
Keterangan diperoleh Acehherald.com, bantuan masa panik sudah disalurkan Pemkab Abdya, korban juga telah menerima bantuan antara lain dari Forum Keuchik Kecamatan Susoh, Etnis Tionghoa dan IWAPI Abdya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran tersebut terjadi, Rabu (7/5/2025) sore. Satu unit rumah permanen milik H. Munawar, warga Desa Kedai Siblah, rata dengan tanah.
Rumah yang tersisa puing-puing itu sebelumnya dihuni dua KK atau tujuh jiwa, yaitu H. Munawar juga pensiunan PNS guru bersama istri, dan salah seorang anaknya yang perempuan, Rita bersama suami dan anak-anaknya.
Bukan saja rumah yang terbakar habis, harta berharga milik H. Munawar juga dimangsa korbaran api, yaitu satu unit mobil mini bus jenis Toyota Avanza dan dua unit sepeda motor (sepmor).
Di rumah itu, Rita juga membuka usaha dekorasi dan bahan/peralatan dekor dilumat sijago merah sampai habis. Malahan, menurut suami Rita, bahwa satu sepmor milik pekerja dekorasi juga terbakar.
Kebakaran rumah H. Munawar juga berdampak terhadap tiga rumah milik warga lainnya yang terletak di Desa Tangah Rawa, Kecamatan Susoh.
Tiga bangunan yang mengalami rusak ringan, agak parah adalah rumah milik Faizin yang dihuni bersama istrinya Lidyana dan satu KK lainnya berjumlah enam jiwa.
Dua rumah lainnya mengalami kerusakan ringan, yaitu milik M. Ramli dengan jumlah tanggungan empat orang dan milik Indra dengan jumlah tanggungan empat orang.
Korban H. Munawar hingga Senin (12/5/2025) sore, masih menjalani perawatan di RS Teungku Peukan Abdya akibat luka-luka bakar yang dialaminya.
Informasi kalau korban masih menjalani perawatan luka bakar di rumah sakit hingga Senin sore, juga dibenarkan Keuchik Gampong Kedai Siblah, T. Rinaldy RA.(*)
Penulis: Zainun Yusuf Aceh Barat Daya)