Dyah Nilai Kerajinan Gampong Juli Cot Mesjid, Bireuen

BIREUEN | ACEH HERALD- Tim penilaian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, menilai kerajinan bordir di Gampong Cot Masjid Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu (4/8/2021). Tim penilaian kerajinan bordir dan anyaman di Desa Juli Cot Mesjid tersebut, langsung dipimpin oleh Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati. Selain itu, Dyah juga ikut didampingi Ketua Dekranas Kabupaten … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ketua Tim penilaian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Aceh, Dyah Erty, didampingi Ketua Dekranasda Bireuen, Nurjannah Ali, menilai kerajinan bordir di Gampong Cot Masjid, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu (4/8/2021). Ferizal Hasan

BIREUEN | ACEH HERALD-

Tim penilaian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, menilai kerajinan bordir di Gampong Cot Masjid Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Rabu (4/8/2021).

Tim penilaian kerajinan bordir dan anyaman di Desa Juli Cot Mesjid tersebut, langsung dipimpin oleh Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati. Selain itu, Dyah juga ikut didampingi Ketua Dekranas Kabupaten Bireuen, Nurjannah Ali.

Kunjungan tim Dekranasda Aceh dan Dekranas Kabupaten tersebut, merupakan untuk kedua kalinya ke Desa Juli Cot Mesjid dalam rangka penilaian kerajinan di desa tersebut.

Selain menilai dan meninjau hasil kerajinan tangan ibu-ibu di desa itu, Dyah dan Nurjannah bersama tim, juga memberi pelatihan dan bimbingan kepada ibu-ibu, agar kerajinan bordir yang dihasilkan tangan-tangan terampil PKK gampong setempat lebih baik lagi.

Karena kerajinan bordir dan anyaman yang diproduksi oleh ibu-ibu di Desa Juli Cot Mesjid, juga diperlombakan di tingkat Provinsi Aceh. Penilaian berlangsung tertib dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Dyah mengatakan, kerajinan bordir yang menjadi andalan Gampong Cot Masjid, ini layak dijadikan tempat wisata belanja yang dapat mendongkrak pendapatan kaum perempuan tempatan.

“Asalkan bisa memastikan anyaman bordir yang dikerjakan menggunakan warna netral, cantik dan unik sehingga menimbulkan daya tarik pembeli,” kata istri Nova Iriansyah tersebut.

Dyah menyebut, melalui media sosial, pemasaran bordir ini akan lebih cepat dikenal masyarakat luas, apalagi kreativitas yang dihasilkan bisa selalu diperbaharui. “Manfaatkan medsos untuk pemasaran merupakan solusi jitu yang harus dicoba saat ini,” sebut Dyah.

Sementara itu, Keuchik Juli Cot Mesjid, Fadli berharap penilaian yang dilakukan ketua Dekranasda Aceh beserta rombongan, bisa memberikan hasil terbaik yang mengharumkan nama gampong bahkan kabupaten Bireuen di tingkat Provinsi Aceh.

Baca Juga:  PT Imza Rizky Jaya Group Launching Program Indonesia Terang, di Kecamatan Muay Kabupaten Oku Timur Sumsel

“Tentunya usaha dan kerja keras selama ini kita harapkan membawa hasil maksimal, kalaupun belum, kita berharap kerajinan ini bisa berkembang dan dikenal luas masyarakat Aceh,” harap Fadli.

Selain Ketua Dekranasda Aceh dan Dekranas Bireuen, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani juga ikut meninjau kerajinan bordir dan anyaman ibu-ibu PKK di Desa Juli Cot Mesjid. “Semoga Kerajinan Desa Juli Cot Mesjid bisa terpilih menjadi juara tingkat Provinsi Aceh,” pinta Muzakkar A Gani.

PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)

Berita Terkini

Haba Nanggroe