Dyah: HAN 2021 Fokus pada Kampanye Perlindungan Terhadap Anak

BANDA ACEH | ACEH HERALD- Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini lebih menitikkan fokus pada kampanye secara masif dan serentak tentang perlindungan terhadap anak, dengan tema “Anak Terlindungi Aceh Maju”. Dikatakan, dalam acara itu, juga akan dilaunching sebuah Gerakan Masalah Perlindungan Anak (Gempa). Gerakan itu … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati bersama Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan mitra kerja terkait menggelar rapat persiapan menyambut Hari Anak Nasional dan Daerah tahun 2021 di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (12/7/2021).

BANDA ACEH | ACEH HERALD-

Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati mengatakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini lebih menitikkan fokus pada kampanye secara masif dan serentak tentang perlindungan terhadap anak, dengan tema “Anak Terlindungi Aceh Maju”.

Dikatakan, dalam acara itu, juga akan dilaunching sebuah Gerakan Masalah Perlindungan Anak (Gempa). Gerakan itu diharapkan mampu melindungi anak sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

“Saya ingin momentum ini untuk bisa mengajak bersama pihak kabupaten dan kota untuk sama-sama komit dalam mengupayakan perlindungan anak,” kata Dyah dalam rapat menyambut Hari Anak Nasional dan Daerah tahun 2021.

Pelaksanaan Hari Anak Nasional dan Hari Anak Daerah akan jatuh pada tanggal 23 dan 29 Juli 2021 mendatang. Karena itu, semua komponen terkait, Tim Penggerak PKK Aceh bersama Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan mitra kerja menggelar rapat persiapan di Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Senin (12/7/2021).

Dikatakan, gerakan yang bersifat masal itu, bertujuan untuk mengajak semua pihak untuk saling melindungi hak-hak dasar anak yaitu, hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk dilindungi, dan hak untuk berpartisipasi, dengan sasaran anak-anak muda.

Dengan cara membentuk kepedulian bersama terhadap segala bentuk kekerasan terhadap anak, menurut Dyah, akan membentuk pengawasan komunitas dari tingkat paling dasar yaitu gampong, agar segala bentuk kekerasan terhadap anak dapat dihindari dan dicegah sedini mungkin.

Baca Juga:  Catat! Ini Jadwal Imam Shalat Tarawih di Masjid Oman Al-Makmur Selama Ramadhan 1444 H

Berita Terkini

Haba Nanggroe