SIGLI | ACEHHERALD.com – Bermodal hanya Rp500 ribu, Fianna Tundila, atlet Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pidie, yang mewakili Unigha Sigli, berhasil meraih dua medali emas cabang olahraga panjat tebing di event Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Universitas Malikussaleh 2023 di Banda Aceh.
Dua medali tersebut didapatnya pada kategori Speed World Record dan Boulder perorangan putri. “Alhamdulillah, dapat dua emas. Ini berkat bimbingan pelatih saya disini (Banda Aceh) dan pelatih saya di Sigli, serta semangat dari kawan-kawan dan pengurus FPTI Pidie”, ucap Fianna.
Pendamping Atlet yang juga pelatih FPTI Pidie, Fitriani, mengatakan, mereka hanya berbekal Rp500 ribu dari kampus untuk kebutuhan transportasi, makan, fooding dan penginapan selama tiga hari berlangsungnya pertandingan di Banda Aceh. “Cukup? Ngak lah. Tapi, pasrah aja dengan yang diberikan. Terpenting prestasi atlet kami dapat menumbuhkan semangat diri dan membanggakan kampus dan Pidie,” ungkapnya.
“Saya hanya minta kampus dapat memberikan hasil terbaik kepada atlet yang berprestasi, apalagi telah mengharumkan nama kampus”, imbuhnya.
Ketua FPTI Pidie, Rachmad Anshar, S.E., kepada sejumlah awak media menuturkan, pihaknya tidak keberatan apabila atlet binaan FPTI Pidie dimainkan di POMDA, terlebih dia mahasiswa di kampus itu, atlet pasti bangga. Tapi, dia meminta kampus memperlakukan atlet sewajarnya.
“Ya diperlakukanlah sewajarnya, karena bagi atlet itu bukan ajang cari uang, mereka hanya bangga bisa main tampil dan mengharumkan nama kampusnya sendiri”, ujarnya.
Tapi, kampus harus menghargai juga atlet yang mereka kirim. Rp500 ribu itu ngak wajar sekali, untuk tim selama tiga hari di Banda Aceh, apalagi makan, transport dan penginapan include di situ semua, imbuhnya. “Kedepannya, kampus lebih bijak dalam menghargai atlet yang membawa nama baik lembaga pendidikan,” harap Ketua FTPI Pidie, Rachmad Ansar.