Dua Hari Hujan Lebat, Banda Aceh Tergenang

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com Hujan lebat yang mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar sejak Kamis (7/5/2020) pagi tanpa henti hingga selepas shalat Jumat (8/5/2020) hari ini telah menyebabkan sejumlah pemukiman penduduk di berbagai sudut Kota Banda Aceh terendam.   Banyak badan jalan di pusat-pusat perkotaan ikut terendam, sedangkan jalan-jalan utama seperti lintas Neusu – Lamlagang … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Perempatan di kawasan Neusu – Lamlagang (persis di Depan Kantor ank Aceh Syariah, Neusu) terlihat mobil dan sepeda motor harus berjuang melintasi genangan air, Jumat (8/5/2020). FOTO ACEHHERALD.COM/M NASIR YUSUF

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com

Hujan lebat yang mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar sejak Kamis (7/5/2020) pagi tanpa henti hingga selepas shalat Jumat (8/5/2020) hari ini telah menyebabkan sejumlah pemukiman penduduk di berbagai sudut Kota Banda Aceh terendam.

 

Banyak badan jalan di pusat-pusat perkotaan ikut  terendam, sedangkan jalan-jalan utama seperti lintas Neusu – Lamlagang nyaris tak bisa dilewati, jalan Danu Broto yang menghubungkan Lamlagang dengan Jln Sudirman (Geuceuh Komplek) juga ikut tergenang.

Sejumlah warga saat melintas di kawasan perimpangan Neusu – Lamlagang, Banda Aceh, Jumat (8/5/2020) siang. FOTO ACEHHHERALD.COM/M NASIR YUSUF

Memang untuk kawasan perkotaan terparah terlihat di Jalan Muhammad Jam, Jln KH Ahmad Dahlan, Twk Abdul Jalil, Twk Pulo Di Baroh, dan Jln Merduati. Kelima jalan di pusat pertokoan itu  terlihat full air di atas badan jalan.

Sedangkan pemilik toko terlihat siaga untuk mengangkat barangnya berada di lantai untuk diamankan ke tempat yang lebih, terutama toko yang menjual alat-alat elektronik seperti televisi, kulkas, mesin cuci, yang dinilai rawan terhadap rendaman air.

Akibat genangan air di atas badan jalan, telah menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor, tiba-tiba motornya mati saat bertarung dalam air. “Saya sedang berusaha melintas di Jln Neusu, dengan gas sepeda motor lumayan kencang. Tapi, sialnya saat-saat menjelang tiba di depan Bank Aceh Syariah Neusu, sepeda motor yang di depan saya melambat Dan saya juga melambat. Akhirnya sepeda motor kami ikut mati,” kata Junaidi kepada Acehherald.com di celah-celah membongkar busi sepeda motornya yang mati karena masuk air lewat knalpot.

Jumlah kendaraan yang mogok akibat basah busi bukan hanya dialami Junaidi sendirian, ada di perempatan Neusu – Lamlagang terlihat lebih sepuluh sepeda motor yang membongkar busi.

Hingga selepas dzuhur, hujan masih saja mengguyur Banda Aceh dan Aceh Besar. Sejumlah warga, terutama yang bermukim di kawasan rawan banjir  terlihat mulai was-was. Mereka berharap, air sungai Krueng Aceh, Krueng Doy, dan Krueng Lamnyong tidak beradu dengan pasang purnama. Jika tidak beradu dengan pasang purnama, “Insya Allah air akan lancar turun ke laut,” ujas Usman sedang memantau suasana genangan air di Sinpang Lamlagang Kecamatan Banda Raya.

Baca Juga:  Pasien Covid-19 Sembuh Tetap Belum Imbang Dengan Kasus Positif Baru

 

penulis : M Nasir yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe