BANDA ACEH I ACEH HERALD

JUARA bertahan the dream team Banda Aceh gemilang sukses menyegel satu tiket babak final Turnamen Sepakbola HUT ke-817 Kota Banda Aceh. Duah buah gol yang terhitung spectakuler dari kaki defender Khairil Anwar dan Dian Ardiansyah sudah cukup untuk memastikan tiket final bagi Banda Aceh Gemilang.

Pasukan besutan Azhari Paru itu dipaksa oleh lawannya, Satpol PP untuk bekerja ekstra keras mengutip satu tiket ke babak final. Betapa tidak, selama 1×40 menit pertama, skuad bertabur bintang Banda Aceh Gemilang gagal mencetak gol, dalam semifinal pertama yang berlangsung di Lapangan Jasdam, Neusu, Selasa (24/05/2022) itu.

Penantian gol Banda Aceh Gemilang dengan kapten Uut Naretha akhirnya terjawab juga. Adalah sebuah tendangan cannon ball dari jarak sekitar 40 meter dari tiang gawang yang dilesakkan center back Khairil Anwar di menit 64. Anak mantan back Persiraja, Anwar itu, mengirimkan tendangan keras yang menghunjam gawang Satpol PP yang dikawal Munir.

Banda Aceh Gemilang yang didampingi langsung Pembina sekaligus pemain, Aminullah Usman serta manajer tim Hamdani Basyah, kembali menggandakan kemenangan, melalui sayap kanan Dian Ardiansyah yang kali ini sebagai pemain pengganti. Mantan pemain Liga 1 itu menusuk dari sisi kiri lawan, dan lalu bersolorun melewati dua pemain belakang Satpol PP yang mulai kehilangan stamina, serta menghentakkan bola ke dalam gawang lawan.

Dua gol tanpa balas itu sudah cukup untuk Banda Aceh Gemilang menyegel satu tiket ke final, yang direncanakan berlangsung tanggal 2 Juni 2022 mendatang.

Wasit Ridwan dan asisten wasit Rizki serta Heri, hanya merogoh satu kartu kuning dalam laga yang berlangsung di petang dengan panas menyengat itu. Duet pelatih Azhari dan Mustafa Jalil melakukan beberapa rotasi pemain. Bahkan ada penghujung laga, pembina tim yang juga Walikota Banda Aceh, Aminullah ‘Carlos’ Usman masuk memberi suntikan spirit langsung di lapangan hijau.

Aminullah masuk menggantikan Ferda. Beberapa kali figur yan dikenal memilki tendangan keras dari rusuk kiri itu, mengirimkan umpan lambung ke penalty area Satpol PP kea rah Faumi cs. Namun hingga laga ditutup marka 2-0 untuk Banda Aceh Gemilang tak berubah. “Alhamdulillah, para pemain telah tampil dengan semangat dan tekad untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Ini kemenangan dari kerja kolektif. Kami juga berterimakasih kepada Bapak Pembina yang ikut mendampingi tim dan bahkan langsung memimpin hingga lapangan hijau, hingga pemain makin bersemangat,” tutur Azhari yang diiyakan oleh Mustafa Jalil.

Menurut Azhari, kemenangan ini murni hasil kerja para pemain, dan tidak ada sama sekali dengan upaya memuluskan salah satu tim. “Anak anak telah bekerja keras dengan menegakkan sikap profesional dan kompeten selaku insan sepakbola. Jadi ini adalah murni dari hasil kerja keras pemain, dan itu dibuktikan dengan dua gol yang dihasilkan,” tutur Azhari.

Azhari menambahkan, para pemain juga telah bertekad untuk mempertahankan status juara mereka. Karena ini adalah kado termanis untuk Pembina Tim, Aminullah Usman yang di awal bulan 7 akan mengakhiri masa jabatan sebagai Walikota Banda Aceh. “Sepakbola adalah cabang idola termasuk bagi Pak Amin yang memang punggawa Awak Awai Persiraja. Kami bersama anak anak telah bertekad memberikan kado terindah untuk beliau sebelum mengakhiri masa jabatan sebagai Walikota Banda Aceh,” demikian Azhari.

Semifinal yang tak kalah seru akan berlangsung petang ini antara dua tim yang memang telah diunggulkan sejak awal. Keduanya adalah Perumda Tirtadaroy FC versus tim tangguh Bank Aceh. Laga kedua tim di Lapangan Jasdam Neusu ini memang telah ditunggu. Karena kedua skuad ini diisi oleh pemain berpengalaman baik dari Persiraja atau klub lainnya.

Laga kedua tim menjadi ajang pembuktian pelatih Anwar dan Tarmizi Rasyid (Bank Aceh) serta Salman Efendi dan Dedek Efendi (Tirtadaroy FC).