Dr Wiratmadinata SH MH: Kehadiran Bustami Membuat Kontestasi Pilkada Aceh makin Menarik dan Sehat

“Ini benar benar menarik, Saya pribadi berharap, Bustami Hamzah betul berhasrat dan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Aceh,” demikian Wiratmadinata
Mendagri Tito Carnavian dan Pj Gubernur Bustami Hamzah pada sebuah jamuan makan siang. Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

ACEHHERALD.com- Pemerhati politik dan sosial, Dr Wiratmadinata SH MH yang juga dosen senior Universitas Abul Yatama, Aceh Besar, menyatakan, jika benar Pj Gubernur Aceh saat ini, Bustami Hamzah SE MSi, terjun dalam kancah kontestasi politik Pilkada Aceh, seperti rumors yang dilansir beberapa media dalam pekan pekan terakhir ini, maka ia memastikan, kontestasi Pilkada Aceh akan lebih menarik dan sehat. “Ini benar benar menarik, Saya pribadi berharap, Bustami Hamzah betul  berhasrat dan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Aceh,” demikian Wiratmadinata, melalui laman pribadinya serta juga dihubungi oleh acehherld.com, Rabu (10/07/2024) tadi pagi.

Seperti diberitakan oleh beberapa media selama ini, Bustami Hamzah disebut sebut akan terjun di kontestasi Pilkada Aceh 2024. Rumors ini makin deras ketika menyimak kedekatan Bustami dengan ‘Jakarta’ wabil khusus dengan Mendagri Tito Karnavian.

Bahkan beberapa kali Bustami dipergoki awak media, duduk semeja dengan Tito sambil makan siang, serta juga pernah semobil dengan Mendagri yang jenderal polisi bintang empat sekaligus Mantan Kapolri itu.

Wiratmadinata

Terakhir, Nasdem telah membentangkan karpet merah untuk Bustami agar menuju Kontestasi Pilkada Aceh melalui partai yang punya sepuluh kursi di DPR Aceh itu.

Namun beberapa kali dikonfirmasi awak media, Bustami tetap pada posisi jawaban sangat normatif, walau tak menampik rumos yang ada. “Selaku ASN saya harus patuh dengan amanah pimpinan untuk menjalankan amanah yang ada. Termasuk mensukseskan dua agenda utama, yaitu PON ke-21 dan Pilkada Serentak di Aceh. Kecuali ada izin dari pimpinan untuk tugas lain yang mungkin jauh lebih penting. Tentu semua ada koridornya,” demikian jawaban Bustami selama ini.

Sementara menurut Wiratmadinata yang biasa disapa Wira oleh para koleganya itu, dalam beberapa bulan terakhir konstelasi politik di Aceh seperti stagnan, hambar dan sangat tidak menarik. Seakan akan Pilkada telah usai secara sangat dini, ketika pilihan seakan hanya tertuju pada seorang figur, Muzakir Manaf atau Mualem.

Baca Juga:  SUAREZ TERPAPAR CORONA, DUEL DENGAN MESSI TERANCAM BATAL

Sementara jajaran Parnas hanya berani membebek dengan menyodorkan ‘proposal’ untuk posisi wakil bagi Mualem. Padahal Koalisi Parnas secara akumulasi kursi di DPRA mencapai sedikitnya 75 persen atau masih mungkin membawa tiga atau empat pasangan, untuk prosentase 15 persen kursi untuk pengusung.

Selain itu malah masih ada peluang partai non kursi untuk bergabung dengan partai ‘gurem’ di DPRA, untuk posisi 15 persen suara sah jika mengacu pada UUPA.

Menurut Wira, kehadiran sosok Bustami akan membuat politik di Aceh makin menarik, dinamis dan juga lebih hidup. “Semoga Aceh ke depan akan lebih bermartabat, selain itu untuk mengobati luka yang telanjur ada, akibat ‘langkah pembiaran’ yang dilakukan Pj sebelumnya,” tutup Wira yang juga mantan Jubir Pemerintah Aceh itu.

Kata Kunci (Tags):
pilkada aceh, bustami hamzah, wiratmadinata, partai nasdem, dpra

Berita Terkini

Haba Nanggroe