DPRA Minta PLN Tidak Padamkan Listrik Saat Berbuka Puasa

  BANDA ACEH │ ACEH HERALD Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Tarmizi meminta PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) tidak memadamkan listrik saat warga di Aceh berbuka puasa, tarawih, serta saat sahur. “Jika pemadaman listrik dengan alasan tidak cukup arus atau mesin rusak seperti biasanya, masyarakat bisa mengerti. Akan Tetapi, jika dipadamkan listrik … Read more

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Tarmizi. FOTO : ANTARA

Iklan Baris

Lensa Warga

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Tarmizi.
FOTO : ANTARA

 

BANDA ACEH │ ACEH HERALD

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA), Tarmizi meminta PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) tidak memadamkan listrik saat warga di Aceh berbuka puasa, tarawih, serta saat sahur.

“Jika pemadaman listrik dengan alasan tidak cukup arus atau mesin rusak seperti biasanya, masyarakat bisa mengerti. Akan Tetapi, jika dipadamkan listrik tanpa ada alasan yang jelas kita tidak terima,” kata Tarmizi di Meulaboh, Minggu (26/4/2020).

Menurut dia, bulan Ramadhan 1441 Hijriyah kali ini berbeda dengam kondisi bulan puasa di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, saat ini, masyarakat menghadapi bencana nonalam, yakni virus corona. Akibatnya, masyarakat ketakutan dan panik. Karena itu, masyarakat sangat membutuhkan kenyamanan beribadah.

Politisi Partai Aceh ini pun meminta agar PT PLN (Persero) terus memperbaiki kinerja dengan menyediakan arus listrik kepada pelanggan dengan baik. “Sangat tidak masuk akal jika setiap tahun pemadaman terus terjadi tanpa ada perubahan yang lebih baik,” tegas Tarmizi.

Legislator ini juga meminta PLN berjanji tidak memadamkan listrik selama puasa tahun ini di Aceh. “Kalaupun ada alasan teknis yang harus dilakukan pemadaman, jangan lakukan di malam hari. Sebab, puncak aktivitas ibadah masyarakat adalah di malam hari. Mulai dari buka puasa, shalat tarawih, dan sahur,” kata Tarmizi.

Ia juga menyoroti keluhan dari masyarakat Aceh Barat, yakni di kawasan pedalaman seperti Sungai Mas, dan Kecamatan Kaway XVI, serta daerah lain di pantai barat Aceh yang selalu mengalami pemadaman listrik tanpa ada solusi penyelesaian di masyarakat.(*)

SUMBER : ANTARANEWS

Baca Juga:  Imran Minta Tradisi Kenduri Laut Dipertahankan, Santuni 20 Anak Yatim Piatu

Berita Terkini

Haba Nanggroe