BLANGPIDIE I ACEH HERALD.com- Romi Syah Putra berjanji akan menjadikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai induk olahraga di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), agar lebih baik ke depan. Kepengurusan ke depan juga akan dirangkul dari semua pihak yang punya perhatian besar terhadap kemajuan olahraga setempat.
Hal tersebut disampai Romi Syah Putra, setelah ianya dipilih kembali sebagai Ketua KONI Kabupaten Abdya dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Ke IV di Aula Arena Motel Blangpidie yang berakhir, Kamis sore (25/5/2023)
Setelah dipilih secara aklamasi dalam forum tersebut, Romi menyatakan bahwa akan merangkul semua pihak dan bekerja keras untuk membawa cabang olahraga di Kabupaten Abdya menuju arah yang lebih baik di masa yang akan datang.
”Insya Allah, saya berjanji, akan merangkul semua pihak dalam kepengurusan KONI Abdya ke depan, agar olahraga ke depan, bisa tampil lebih baik lagi,” ujar Romi Syah Putra.
Ke depan, tambahnya, KONI harus memikirkan adanya sejumlah sarana olahraga di Kabupaten Abdya. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk sama-sama bekerja. “Tentu ke depan, kita tidak habis energi untuk membas masalah SK kepengurusan,” tegas Romi.
Musorkab IV KONI Abdya tahun 2023 mendapat perhatian yang lumayan besar dari pencinta olahraga, terutama dari mereka yang mengantungkan harapan besar agar KONI setempat mampu membawa kemajuan terhadap sejumlah cabang olahraga (Cabor) yang potensial.
Perhatian semakin besar karena beberapa hari jelang Musorkab IV berembus kabar kalau pengurus dari sejumlah cabor (cabang olahraga) melancarkan aksi boikot atau tidak menghadiri undangan panitia pelaksana.
Beredar kabar bahwa aksi boikot itu lantaran mereka kecewa karena bakal calon ketua KONI yang mereka unggulkan dan yang telah mendaftar, ternyata tidak lolos verifikasi tingkat SC (Steering Committee). Kabar tentang aksi baikot tersebut tidak menjadi kenyataan dan Musorkab IV KONI Abdya tetap berlangsung sebagaimana direncanakan.
Acara ini dibuka Wakil Ketua I KONI Aceh, H Teuku Rayuan Sukma mewakili Ketua Umum KONI Aceh. Dihadiri langsung oleh Dandim 0110, Kapolres dan pejabat mewakili Kajari Abdya. Sedangkan Pj Bupati diwakili Asisten II Ekonomi dan Pembangunan, Liza Marfandi SSTP. Juga hadir Kepala Kantor Kemenag Abdya serta beberapa pejabat lainnya.
Usai acara pembukaan dan ketika hendak digelar rapat, sempat terjadi ketegangan di pintu masuk ruangan rapat. Soalnya, pihak panitia tidak mengizinkan masuk peserta dari beberapa cabor karena tidak menyerahkan surat mandat sebagai peserta sebagaimana jadwal ditetapkan pihak SC.
“Surat mandat peserta Musorkab seharusnya diserahkan paling lambat sampai pukul 24.00 WIB hari Rabu, namun ada peserta baru membawa mandat pada hari pelaksanaan Musorkab, yaitu hari Kamis. Dan, ada pula pengurus cabor mengeluarkan dua mandat karena terjadi dualisme kepengurusan,” kata anggota SC kepada wartawan.
Ketegangan yang terjadi di pintu masuk ruang rapat dapat diatasi, setelah turun tangan sejumlah personel dari Mapolres Abdya yang memang tampak standby di lokasi acara sejak Kamis pagi.
Berdasarkan amatan di lokasi, rapat Musorkab IV KONI Abdya di Aula Arena Motel Blangpidie, itu sempat ditunda satu jam karena peserta yang hadir tidak mencapai kourum 2/3.
Kemudian, rapat dapat dilanjutkan dengan agenda pengesahan tata tertib, pemilihan pimpinan sidang (Tiga orang dari daerah dan satu orang dari KONi Provinsi Aceh), mendengarkan pertanggungjawaban pengurus lama serta rapat penetapan calon ketua.
Aklamasi
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu peserta Musorkab IV, Rahmat Saputra SIP menjelaskan, bahwa Romi Syah Putra terpilih secara aklamasi. Pasalnya, Romi menjadi calon tunggal dan memenuhi syarat saat pendaftaran bakal calon ketua KONI setelah dilakukan verifikasi oleh SC.
Sebelumnya, dalam proses pendaftaran bakal calon Ketua KONI Abdya, mendaftar dua bakal calon, masing-masing Romi Syah Putra dengan mengantongi 18 dukungan cabang olahraga (Cabor) dan Venny Kurnia memboyong dukungan dari 6 Cabor.
Dalam perjalanan verifikasi berkas bakal calon oleh SC tersebut, Romi Syah Putra gugur tiga Cabor dan tersisa 15 Cabor dukungan. Sementara Venny Kurnia tersisa tiga Cabor setelah gugur tiga Cabor dukungan.
Sementara untuk menjadi calon Ketua KONI, harus mengantongi minimal 5 cabor dukungan. Sehingga secara otomatis, Venny gugur dalam verifikasi calon dan menyisakan Romi Syah Putra.
“Karena hanya satu calo calon, maka Romi Syah Putra dipilih secara aklamasi untuk sebagai Ketua KONI Abdya empat tahun ke depan,” kata Rahmat Saputra. Sekadar diketahui, Romi Syah Putra juga ketua KONI Abdya periode lalu.
Sebagai ketua terpilih, Romi Syah Putra diserahkan tugas membentuk tim formatur untuk menyusun kepengurusan lengkap KONI Kabupaten Abdya yang baru.
Teuku Rayuan Sukma: Sudah Sesuai Mekanisme
Sementara Wakil Ketua I KONI Aceh, H Teuku Rayuan Sukma menilai terpilihnya Romi Syah Putra sebagai Ketua KONI Abdya sudah sesuai aturan dan mekanisme.
“Terpilihnya Romi Syah Putra sebagai Ketua KONI Abdya sah dan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” ujar Teuku Rayuan Sukma.
Karena, katanya, sebelum ditetapkan sebagai calon ketua, maka bakal calon harus melengkapi sejumlah dokumen, termasuk minimal harus melampirkan dukungan cabang olahraga (Cabor), dengan dibuktikan surat keputusan atau carataker bagi cabor yang telah habis masa jabatannya.
“Jadi, itu sudah clear dan mengikat yang diatur oleh SC, sehingga saat diverifikasi, ada cabor yang gugur dan tidak sah saat memberikan dukungan kepada para kandidat,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap kedepan, kepada para ketua cabor, agar serius mengurusi cabornya, sehingga ke depan tidak ada lagi cabor yang dirugikan.
“Tak kalah penting, saya ingatkan ke depan, saat musyawarah dan pergantian pengurus cabor, maka pengurus cabor wajib memberitahukan dan mendapat rekomendasi dari KONI setempat,” pintanya.
Karena, tambahnya, jika Cabor melaksanakan musyawarah daerah tanpa mendapatkan rekomendasi KONI daerah, maka KONI bisa tidak menganggap keberadaannya.
“Ini pernah dilakukan oleh KONI Aceh, terhadap salah satu cabor, meskipun surat dari PB (pengurus besar) sudah turun, maka ini tolong diperhatikan,” tegas mantan Kadis Pora Aceh tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pak T sapaan Rayuan Sukma mengapresiasi sikap Romi Syah Putra, yang berjanji akan merangkul para semua pihak dalam kepengurusan KONI Abdya yang baru. “Saya sangat terharu, dan harusnya memang begini, karena membangun olahraga perlu sinergisitas semua pihak,” pungkasnya.(*)
Penulis : Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)