
LHOKSUKON I ACEHHERALD.com – Diiringi shalawat Nabi Muhammad SAW, Senin (11/05/2020) dinihari WIB, jasad almarhum Muhammad Basri (37), dimakamkan di Gampong Teupin Gajah, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara. Saat saat jasad diturunkan ke liang kubur, terdengar isak tangis dari istri dan anak almarhum, sementara hujan terus mengguyur sejenak lepas tengah malam itu.
Luar biasa!! Perjalanan nonstop yang ditempuh konvoi pengantar jenazah tersebut berlangsung lebih cepat dua jam dari perkiraan semula, atau sekitar 46 jam terhitung sejak diberangkatkan dari Tangerang, Banten, Sabtu (09/05/2020) dinihari WIB lalu.
Sekitar pukul pukul 23.45 WIB konvoi mobil yang berjumlah puluhan mengiringi ambulans pembawa jasad almarhum Basri, tiba di Gampong Teupin Gajah, disambut karib kerabat serta warga yang telah menunggu sejak bakda tarawih. Tangis langsung pecah ketika jasad almarhum Muhammad Basri diturunkan dari ambulans. Beberapa warga menggotong istri almarhum dan anaknya yang nyaris pingsan.
Setelah melalui prosesi singkat penyerahan jenazah almarhum oleh Ikhsan Sawang Wakil Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta di Aceh yang berlangsung di bawah guyuran hujan serta diselingi tangis terisak para penyambut, jenazah langsung dishalatkan. Setelah itu baru dikuburkan tak jauh dari kediaman keluarga. “Prosesi pemakaman berlangsung sekitar satu jam, dan sekitar pukul 00.50 dinihari WIB telah selesai. Teman teman relawan juga menyiarkan secara live prosesi itu untuk kami di Jakarta,” ujar Akhyar Kamil SH, ketua PAS Jakarta yang dihubungi acehherald.com, pagi ini.
Dikatakan, para relawan PAS yang ikut mengantar, langsung terlibat dalam prosesi pemakaman. Sebelumnya dari perbatasan Aceh Sumut, konvoi pengantar yang hanya terdiri dari satu ambulans dan dua mobil pengiring—setelah satu mobil rusak di Siak, Riau—disambut sekitar 20 mobil yang dikoordinir Ikhsan Sawang. Konvoi itulah yang mengiringi ambulans hingga ke Teupin Gajah Kecamatan Jambo Aye.
Menurut Ahyar Kamil, rombongan pengantar itu akan kembali ke Jakarta, nanti malam, setelah istirahat sejenak di Aceh Timur. Bahkan ambulans dan sopirnya ditampung istirahat pada salah satu Puskesmas di Aceh Utara. “Alhamdulillah, semua telah selesai. Terimakasih untuk semua yang terlibat, teutama teman teman relawan yang telah menempuh perjalanan heroic sepanjang ribuan kilometer untuk menyempurnakan fardhu kifayah almarhum Muhammad Basri. Hanya Allah yang mampu membalas dan memberikan ganjaran yang setimpal untuk bakti mereka yang menurut saya tiada bertepi,” tutur Ahyar Kamil.
Pemulangan jenazah Muhammad Basri ditalangi oleh pihak PAS, termasuk biaya rumah sakit di Tangerang, karena jasad itu nyaris 24 jam di RSU Tangerang. Disebut-sebut untuk biaya pemulangan saja mencapai Rp 25 juta.
Penulis : Nurdinsyam