Di Tengah Rumors Kekurangan APD, Empat Dokter RSU Sigli Terpapar Covid-19

SIGLI I ACEHHERALD.com JUMLAH dokter yang terpapar covid-19 di RSU Tengku Chik Ditiro Sigli terus berambah. Setelah sempat diisukan tiga orang dokter erpapar, Rabu (12/08/2020) dilaporkan sebanya empat orang dokter terpapar corona virus. Sementara belasan staf juga di sebut sebut mengalami hal senada. Beredar rumors jika banyaknya yang terpapar, karena RSUD Sigli tidak memiliki jumlah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

dr Muhammad Yassir SpAn

SIGLI I ACEHHERALD.com

JUMLAH dokter yang terpapar covid-19 di RSU Tengku Chik Ditiro Sigli terus berambah. Setelah sempat diisukan tiga orang dokter erpapar, Rabu (12/08/2020) dilaporkan sebanya empat orang dokter terpapar corona virus. Sementara belasan staf juga di sebut sebut mengalami hal senada.

Beredar rumors jika banyaknya yang terpapar, karena RSUD Sigli tidak memiliki jumlah alat pelindung diri (APD) yang mencukupi. Selain itu juga belum adanya ruang rawat yang benar benar representaif untuk pasien covid.

Direktur RSUD Sigli, dr Muhammad Yasir Sp An yang dikonfirmasi hal itu melalui saluran whattsap  malam ini, secara tegas membantah sinyalemen tersebut. “Itu tidak benar. Kita punya APD yang cukup, selain itu perlakuan terhadap pasien juga sesuai standar kesehatan,” ujarnya.

Dkitambahkan, sama dengan rumah sakit lain, RSUD Sigli juga melakukan sistem penapisan pasien sebelum ditangani di UGD. Dengan kata lain, pasien yang teridenifikasi covid langsung di bawa ke ruangan khusus tersendiri, hingga akj bercampur dengan pasien umum.

Menyangkut empat dokter serta  puluhan staf yang terindikasi covid, menurut dr Yassir bisa saja erkena dari luar, bukan di rumah sakit. Karena Sigli dan sekitarnya juga sudah jadi daerah transmisi covid.

Yassir menambahkan, ke empat dokter ahli itu kini melakukan isolasi mandiri. “Karena mereka termasuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), maka tidak masalah isolasi di rumah,” jelasnya.

Dengan kurangnya sementara empat dokter ahli, menurut Yassir, tidak ada masalah dengan pelayanan di rumah sakit. Pihaknya juga terus melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat.

Jadinya klaster baru covid 19, setelah salah seorang kadis di Pidie yaitu EU meninggal dunia akibat covid. ” Kami juga sedang menunggu hasil swab puluhan tenaga medis,” tambah Yassir.

Baca Juga:  Paling Lambat 26 Mei BLT DD Harus Disalurkan

 

Penulis                : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe