
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
PIDIE | ACEH HERALD
MIRIS!! Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan situasi seputar rumah dinas atau Pendopo Bupati Pidie. Tampak tanggul di depan pendopo Bupati, masih kawasan Pantai Pelangi Sigli, ditumbuhi semak dan tak terawat hingga terkesan kumuh.
Amatan awak media, pemandangan seperti ini membuat pengunjung yang saban sore nongkrong sambil menikmati jajanan di sepanjang tanggul merasa tidak nyaman, apalagi banyak nyamuk berasal dari tumbuhan liar.

Selain nyamuk, biawak juga bersarang diantara tumbuhan liar, karena banyak sampah sisa makanan yang dibuang ke tempat tersebut, yang menjadi santapan biawak. “Seharusnya lokasi ini, sebagai lokasi wisata ditata dengan baik, tidak bersemak yang menghalangi pemandangan, bersih dan rapi. Kita bersama keluarga, juga pengunjung lain lebih santai dan nyaman. Namun apa hendak dikata, justru sebaliknya,” kata Rosmawar warga Kota Sigli.
Sementara terkait persoalan sampah di taman pinggir kali, Kota Sigli. Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ini mendapat sorotan warga dan pedagang sekitar seperti disampaikan Yudi, warga Gp.Pante Teungoh,Kota Sigli, kepada Awak Media. Jum’at (13/11/2020). “Saya dan warga sekitar merasa terganggu dengan sampah di taman tepi kali, Kota Sigli karena menimbulkan bau serta kerumunan lalat. Hendaknya ini menjadi perhatian serius Pemkab Pidie, karena polusi dari sampah juga sumber berbagai penyakit, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang,” tutur Yudi, yang rumahnya berada di seberang sungai, berjarak sekitar 50 meter dari lokasi TPS.
Hal senada disampaikan oleh Sofyan, tukang pangkas yang berada di depan TPS taman tepi kali. Ia merasa sangat terganggu dengan keberadaan tempat sampah tersebut, banyak pelanggannya yang mengeluh karena bau menyengat, bahkan ada yang tidak lagi singgah di tempatnya.
Dikatakannya, dia bersama rekan-rekan sudah tidak sanggup menahan, nafas terasa sesak, juga dirasakan pelanggan yang memakai jasa pangkas mereka. Kata Sofyan, “masih mending kita hadapi Covid -19, yang penting kita patuhi Prokes, tetapi bau sampah yang menyengat sampai tembus masker, dan kita hirup siang malam tidaklah mengenakkan,” keluh Sofyan.(*)
PENULIS : */NURDINSYAM