BANDA ACEH | ACEHHERALD.com — Puluhan massa yang tergabung dalam Pemuda Peduli Pembangunan Kota (P3K) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRK Banda Aceh, Rabu (6/9/2023).
Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai spanduk yang salah satunya bertuliskan “Mendukung penertiban pajak program Amiruddin untuk melunasi utang peninggalan BS sebesar Rp105 miliar”.
Koordinator aksi Heri Safrizal dalam petisinya menyampaikan, massa secara tegas menyatakan mendukung upaya Pj Walikota Amiruddin untuk melunasi utang peninggalan BS sebesar Rp 105 miliar.
“Kami juga mengapresiasi tindakan dan program Pj Walikota Amiruddin dalam penertiban pajak daerah secara tegas dan terukur, dan setiap hasil disetorkan untuk melunasi utang daerah,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada DPRK Banda Aceh dapat mendukung program yang dijalankan oleh Pj Walikota untuk melunasi utang Kota Banda Aceh, dan meminta komitmen dewan agar pokir disesuaikan untuk kepentingan bersama dalam pelunasan utang.
Pihaknya juga menyuguhkan surat komitmen kepada DPRK Banda Aceh yang berisikan dukungan DPRK untuk penyelesaian utang Rp 105 miliar yang ditinggalkan Bakri Siddiq.
Tidak hanya itu, dalam butiran surat komitmen tersebut juga disebutkan tentang kesediaan DPRK untuk mengikhlaskan anggaran pokirnya untuk penyelesaian utang Pemko.
Dari sejumlah anggota DPRK yang hadir, terlihat yang bersedia menandatangani, yakni Wakil Ketua I DPRK Usman, Wakil Ketua II DPRK Isnaini Huda, selanjutnya Anggota DPRK lainnya Tati Meutia, Musriadi Aswad, Bunyamin, Syarifah Munira dan Bunyamin.
Tak sebatas itu, dalam demonstrasi tersebut massa juga menyampaikan kepercayaannya terhadap kinerja penegak hukum di Banda Aceh. Bahkan massa mendukung penuh Pj Wali Kota bersama-sama dengan Forkopimda dalam penegakan syariat Islam dan pemberantasan narkoba secara maksimal di Banda Aceh demi menyelamatkan generasi muda Banda Aceh.
Massa juga secara khusus menegaskan agar kelompok yang disebut genk BS untuk move on dan tidak terus menerus melakukan provokasi tak sehat yang merugikan masyarakat.
“Kami meminta kepada kelompok dan Genk BS jangan menganggu dan provokatif kebencian dalam kepemimpinan Bapak Pj Wali Kota Amiruddin dalam memimpin Kota Banda Aceh. Kami minta genk BS angkat kaki, jangan menganggu stabilitas keamanan kota,” tegas Heri.
Penulis: Andika Ichsan/Banda Aceh