Dayah Mishrull Huda Malikussaleh Gelar Tasyakuran Pelepasan Santri Wustha

Kegiatan ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penampilan Syarhil Qur’an oleh santri, penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan santri, serta tausiyah motivasi dari dewan asatidz
Pimpinan Dayah dan para Santri. Foto: Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH | ACEHHERALD.Com –
Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara Tasyakuran Pelepasan Santri Tingkat Wustha Kelas III Dayah Mishrull Huda Malikussaleh, Banda Aceh, Ahad, (1/6/2025).

Bertempat di halaman utama dayah, acara ini dihadiri dewan guru, wali santri, tokoh masyarakat, serta seluruh keluarga besar Dayah Mishrull Huda Malikussaleh. Momen ini menjadi ungkapan rasa syukur atas selesainya masa pendidikan para santri Wustha Kelas III.

Pimpinan Dayah, Waled Rusli Daud, S.HI. M.Ag., mengungkapkan rasa bangga dan harunya atas pencapaian para santri. “Hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya di tengah masyarakat. Kami berharap para santri senantiasa menjaga akhlak, membawa nama baik dayah, dan terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya acara tasyakuran ini, Dayah Mishrull Huda Malikussaleh kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlakul karimah, dan siap mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara, ujarnya.

Ia juga berpesan, kepada para orang tua santri agar terus mendampingi perkembangan anak-anak mereka. Orang tua, khususnya ibu, adalah madrasah pertama bagi anak hingga usia balig. In syaa Allah semua termasuk dalam umat terbaik yang ditampilkan untuk manusia yang senantiasa menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari kemungkaran, serta beriman kepada Allah,” tambahnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, Muhammad, S.Sos. MM., dalam sambutannya menyampaikan perumpamaan menarik, “Belajar di dayah ibarat menanam padi, di mana rumput akan tumbuh mengikuti. Artinya, tuntutlah ilmu agama dengan penuh keyakinan, In syaa Allah kemuliaan dan rezeki akan mengikuti”, ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan tasyakuran ini sejalan dengan semangat kolaborasi yang diusung oleh Wali Kota Banda Aceh dalam rangka menciptakan kader-kader Islami yang andal dalam pembangunan sumber daya manusia yang maju dan berkeadilan.

Baca Juga:  Saatnya Elit Aceh Fokus Untuk Rakyat

Salah satu wali santri, Cut Nurhafifah, turut menyampaikan rasa syukurnya. “Kami sangat bersyukur anak kami dapat menimba ilmu agama di lingkungan yang penuh keberkahan. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi bekal yang bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat,” ujarnya.

Kegiatan ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penampilan Syarhil Qur’an oleh santri, penyampaian kesan dan pesan dari perwakilan santri, serta tausiyah motivasi dari dewan asatidz. Momen perpisahan antara santri dengan para guru dan sahabat seperjuangan berlangsung penuh haru dan emosional.

Laporan: Andika Ichsan

Kata Kunci (Tags):
dayah mishrull huda malikussaleh, tasyakuran,

Berita Terkini

Haba Nanggroe