KOTA JANTHO I ACEHHERALD.com – Proses belajar mengajar di Dayah Babul Maghfirah, Gampong Lam Alue Cut Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar, dihentikan selama sepekan, seiring musibah kebakaran yang menimpa dayah itu, Sabtu (30/11/2024) tadi malam.
Hal tu diungkapkan Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Ustad Masrul Aidi LC, Minggu (01/12/2024) di sela sela menerima tamu yang bertakziah ke dayah, menyatakan rasa empati atas musibah yang menimpa dayah tersebut. “Mulai hari ini hingga sepekan mendatang, kita liburkan aktifitas belajar para santri, setelah itu proses belajar mengajar akan berlangsung seperti biasa kembali,” kata Ustad Masrul.
Penghentian proses belajar mengajar itu, karena pihak dayah sedang membersihkan bengkalai kebakaran bersama warga dan santri lelaki. Termasuk mempersiapkan lokasi belajar dan pengalihan lokasi penginapan sementara untuk santri wanita.
Menurut Ustad Masrul, seharusnya para santri itu dijadwalkan mengikuti ujian semester pada Senin (02/12/2024) besok. Namun karena musibah kebakaran, ujian dibatalkan sementara. Saat ini seluruh santri wanita dipulangkan ke rumah masing masing. Karena mereka adalah korban paling terdampak, sebab yang terbakar itu adalah empat bilik yang diinapi 100-an santriwati.
Total jumlah santri di Dayah Babul Maghfirah saat ini mencapai 700 orang, sebanyak 300 orang adalah santri wanita dan mereka berasal nyaris dari seluruh Aceh.
Seperti diakui oleh Ustad Masrul , saat kejadian amuk api yang menimpa dayah miliknya, ia sedang mengisi ceramah maulid di Gampong Blangcut Kecamatan Luengbata, Banda Aceh. Ia hanya mengisi tausiyah maulid selama lima menit, sebelum langsung bergegas pulang ke dayah. Sebelumnya, pada Januari 2024 lalu, dayah itu juga sempat terbakar. Kali ini bangunan yang terbaar adalah gedung penginapan santri wanita yang merupakan bantuan dari Malaysia tahun 2006 lalu, serta gudang kepramukaan di lantai dasar.
Bantuan Masa Panik
Sementara itu, Pemkab Aceh Besar kembali menyalurkan bantuan untuk Dayah Babul Maghfirah. Tadi malam, bantuan diserahkan langsung oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, yaitu bantuan tanggap darurat melalui BPBD Aceh Besar.
Sementara hari ini adalah bantuan masa panik yang disalurkan melalui Dinas Sosial Aceh Besar. Bantuan itu diserahkan oleh Plt Kadis Sosial Aulia Rahman SSTP MSi atas nama Pj Bupati Aceh Besar, dan diterima oleh Ustad Masrul Aidi.
Tampak yang ikut menyerahkan bantuan masa panik, Kabid Perlindungan Sosial Munawar serta Pilar pilar sosial. “Ini merupakan bantuan lanjutan dari Pemkab Aceh Besar, untuk kebutuhan dasar para santri korban terdampak kebakaran,” tutur Aulia.
Bantuan masa panik yang disalurkan berupa beras, sarden, air mineral, makanan anak, minyak goreng, mie instant, selimut dan lain-lain. “Semalam, dalam upaya mendukung proses pemulihan, pemerintah juga telah menyediakan dua tenda darurat sebagai hunian sementara bagi para santri yang terdampak,” sebutnya.
Sabtu (30/11/2024) tadi malam, kembali diamuk di jago merah, setelah Januari 2024 lalu juga sempat terbakar. Dalam insiden kali ini, sedikitnya empat bilik asrama putri di lantai 2 dan sebagian gudang pramuka di lantai bawah ludes terbakar.