BLANGPIDIE | ACEH HERALD.com – KABUPATEN Aceh Barat Daya (Abdya) kini kedatangan pemimpin baru. Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki telah mengambil sumpah dan melantik H Darmansah SPd MM, sebagai Penjabat (Pj) Bupati Abdya.

Prosesi tersebut dilaksanakan di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin 15 Agustus 2022 petang, disaksikan sejumlah pejabat Abdya yang diundang khusus untuk menghadiri acara tersebut. Selain Darmansyah, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di tempat yang sama juga melantik Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan.
Darman –nama panggilan Darmansah– diangkat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas persetujuan Presiden RI, setelah lolos tim verifikasi yang dibentuk untuk melihat rekam jejek para calon.
Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) Provinsi Aceh tersebut mengisi kekosongan jabatan setelah Bupati/Wakil Bupati Abdya definitif Masa Tugas 2017-2022, Akmal Ibrahim SH/Muslizar MT SP berakhir pada Sabtu, 13 Agustus 2022, pukul 24.00 WIB.
Darman yang dipilih dan diangkat pemerintah pusat memang selaras dengan keinginan lembaga DPRK setempat. Darman masuk paket tiga nama figur ASN pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (eselon II) sebagai Calon Pj Bupati Abdya.
Paket tiga nama calon tersebut diserahkan Pimpinan DPRK kepada Kemendagri pada 19 Juli lalu. Dua figure ASN laiinya adalah Azhari SAg MSi (Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Aceh) dan Amiruddin SPd (Sekretaris DPRK/Sekwan Abdya.
Pelantikan Darman bisa jadi merupakan klimak dari manuver banyak pihak yang menginginkan jabatan puncak di Abdya. Barang kali ada ‘agen’ yang kurang puas setelah jagoannya tidak lolos. Suka atau tidak, namun perlu dipahami bahwa pengangkatan seorang Pj Bupati merupakan kewenangan penuh Mendagri.
Memang, berdasarkan Peraturan Mendagri dalam upaya menyerap aspirasi masyarakat, DPRK diberikan kewenangan mengusul tiga nama calon Pj Bupati dari ASN yang memenuhi persyaratan. Gubernur Aceh dan Kemendagri sendiri juga mengusulkan dan mempersiapkan masing-masing tiga nama calon Pj Bupati dari ASN yang sedang menempati JPT Pratama.
Itu berarti total nama calon yang diusulkan berjumlah 9 orang, kemudian diverifikasi tim Kemendagri. Tapi sekali lagi perlu dipahami bahwa baik DPRK, Gubernur, termasuk Kemendagri hanya sebatas mengusulkan nama-nama calon saja. Sedangkan pengangkatan salah satu calon, ya merupakan wewenang Mendagri atas persetujuan Presiden.
Begitupun, manaver ke pemerintah pusat, tidak kecuali pendekatan ke parpol terus dilancarkan banyak pihak setelah bursa calon mengemuka. Spekulasi terus berkembang sampai babak akhir penetapan Pj Bupati Abdya.
Konon, menurut sumber yang layak dipercaya, setelah SK pengangkatan Darmansah diteken sebagai Pj Bupati, masih ada saja yang ‘ganggu’ hingga beberapa jam menjelang pelantikan oleh Pj Gubernur Aceh.
Akhirnya Darman yang dipilih untuk diangkat sebagai Pj Bupati Abdya. Beberapa jam setelah prosesi pelantikan, Darmansah segera bertolak dari Banda Aceh ke Abdya. Tiba di daerah yang berjuluk ‘Bumoe Breuh Sigupai’ itu pada Selasa (16/8/2022) subuh.
Lalu, siapakah Darmansah. Dari catatan biodata yang diperoleh AcehHerald.com, figur ASN dengan pangkat Pembina Utama Madya (Golongan IV/d) ini dilahirkan di Desa Ujung Karang, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, tanggal 23 Septembar 1969.
Pendidikan dasar dan menengah diikutinya di kampung halaman. SDN Ujong Karang lulus 1981 dan SMP Negeri Sawang tamat 1984. SPG Negeri Tapaktuan, juga masih di Aceh Selatan diselesaikan tahun 1987.
Setelah tamat SPG (Sekolah Pendidikan Guru), Darman mengawali karir sebagai Guru SD Negeri Ladang Baro,Kecamatan Meukek, Aceh Selatan sejak 1988 hingga 2000. Setelah 12 tahun mengabdi sebagai tenaga fungsional guru sekolah dasar, Darman ditarik dalam jabatan struktural di Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh Selatan, kemudian dipercaya sebagai Kasi Tenaga Guru dan Teknis pada Dinas Pendidikan tahun 2000-2001.
Karirnya mulai menanjak dan penuh warna. Hanya satu tahun menempati jabatan tersebut, sejak 2001 sampai 2003 Darman menjabat Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdik Aceh Selatan. Lalu, diserahi tugas sebagai Kepala Bidang Program pada Disdik setempat sejak tahun 2003-2007.
Dari Aceh Selatan, Darmansah ‘hijrah’ ke Pemko Subulussalam, dan dipromosi menjadi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kota Subulussalam (TMT) 13 Oktober 2009. Lalu, menjadi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Subulusalam (TMT) 3 Oktober 2012.
Setelah sekitar tiga tahun berkiprah di Kota Subulussalam, Darman ‘terbang’ ke Pemerintah Provinsi Aceh, dipercaya sebagai Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sejak 2013 sampai 2016.
Dari sini, lulusan Strata Satu (S-1) FKIP Unaya Banda Aceh tahun 1994 ini, dimutasi ke Dinas Pendidikan Aceh, menempati jabatan Kabid Pendidikan Luar Biasa dan Luar Sekolah mulai 23 Juni 2016. Satu tahun di sini, mulai 24 Januari 2017, Darman dipercaya sebagai Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan pada Disdik Aceh.
Karir suami dari Hj Zulhijjah (juga seorang PNS) semakin cemerlang. Tahun 2018, Gubernur Aceh saat itu, Irwandi Yusuf mengangkat H Darmansah SPd MM sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh.
Dalam jabatan ini, Darman membawa kontingen Olahraga Aceh ke Austria. Satu tahun kemudian (2019) Darman diangkat sebagai Staf Ahli Gubernur Aceh. Penyandang S2 pada IMMI Jurusan Manajemen Jakarta tahun 2002, ini diserahi tugas sebagai Kepala Sekretariat MAA Provinsi Aceh terhitung sejak tahun 2020.
Tidak disangka, dua tahun kemudian Darmansah dilantik sebagai Pj Bupati Abdya, daerah dengan penduduk 153 ribu jiwa lebih sedikit pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2022, disamping menjabat Kepala Sekretariat MAA Aceh.
Darman pun segera tancap gas sebagai pimpinan daerah yang terbagi dalam 9 kecamatan, 23 mukim dan 152 gampong/desa. Selamat untuk Darmansyah. (*)
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)