Covid-19 Muncul Kembali di Wuhan

  JAKARTA │ ACEH HERALD Kota Wuhan ibu kota Provinsi Hubei, di Cina tengah, melaporkan kasus baru pertamanya dalam lebih dari sebulan pada Minggu (10/5/2020). Sebagaimana dilaporkan Business Insider, Komisi Kesehatan Kota Wuhan, pada Minggu, mengumumkan seorang laki-laki berusia 89 tahun dengan riwayat berbagai masalah kesehatan, dinyatakan positif virus pada Sabtu (9/5/2020), setelah menunjukkan gejala. … Read more

Ilustreasi

Iklan Baris

Lensa Warga

Ilustrasi

 

JAKARTA │ ACEH HERALD

Kota Wuhan ibu kota Provinsi Hubei, di Cina tengah, melaporkan kasus baru pertamanya dalam lebih dari sebulan pada Minggu (10/5/2020).

Sebagaimana dilaporkan Business Insider, Komisi Kesehatan Kota Wuhan, pada Minggu, mengumumkan seorang laki-laki berusia 89 tahun dengan riwayat berbagai masalah kesehatan, dinyatakan positif virus pada Sabtu (9/5/2020), setelah menunjukkan gejala.

Istrinya, yang dinyatakan positif tanpa gejala, telah dicatat sebagai kasus tanpa gejala. Beberapa warga lainnya juga dicatat sebagai kasus tanpa gejala.

Komisi Kesehatan mengatakan, lelaki tua itu tinggal di distrik Dongxihu. Ia tinggal di daerah yang menjadi lokasi 20 orang, yang sebelumnya dinyatakan positif terkena virus itu. Tingkat risiko untuk distriknya dinaikkan menjadi sedang pada Minggu. Kasus baru ini, merupakan kasus pertama yang dilaporkan di Wuhan sejak 3 April 2020.

Wuhan, kota Cina yang paling terpukul oleh virus itu, telah melaporkan total 50.334 kasus virus corona dan setidaknya 3.869 kematian. Pada pertengahan April, kota merevisi jumlah kematiannya, meningkatkannya hingga 50 persen.

Cina berpendapat, jumlah infeksi virus corona di Wuhan menurun karena pemerintah mengambil tindakan tegas. Karantina ketat Wuhan, dengan penduduk 11 juta orang, dimulai pada 23 Januari dan berakhir pada 8 April. Tindakan serupa dilakukan di kota-kota di seluruh Cina.

Pada Minggu, Komisi Kesehatan Nasional Cina mengumumkan ada 14 kasus virus corona baru yang dilaporkan secara nasional pada Sabtu, menandai peningkatan satu hari terbesar sejak 28 April, menurut Reuters.

Mayoritas kasus baru dilaporkan di Shulan, sebuah kota di provinsi Jilin di Cina timur laut. Pejabat lokal menaikkan tingkat risiko menjadi tinggi sebagai respons.

China juga melaporkan 20 kasus asimptomatik baru, yang tidak termasuk dalam penghitungan total. Negara ini telah melaporkan 82.901 kasus dan 4.633 kematian.(*)

Baca Juga:  Muspika Syamtalira Bayu dan Muara Dua Sterilisasi Gampong

SUMBER : TEMPO.CO

Berita Terkini

Haba Nanggroe