KOTA JANTHO ACEHHERALD.com – Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, S.I.P. MM menghadiri kegiatan Ramadhan Berbagi 1445 H yang diselenggarakan oleh Yayasan Sahabat Difabel Aceh (YaSDA) Program Terapi dan Edukasi Anak Disabilitas di Rumah Cerebral Palsy Gampong Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Sabtu (30/3/2024).
Ketua LKKS Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur dan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. “Mari kita tetap bersyukur kepada Allah SWT, jalani semua amanah dengan baik, mari saling membantu dan tentunya tetap saling peduli untuk membesarkan anak-anak kita juga untuk melanjutkan pendidikan,” pesannya.,
Cut Rezky kemudian berharap agar para anak-anak yatim, piatu dan kaum dhuafa serta seluruh masyarakat selalu diberikan kesehatan dan keberkahan di bulan Ramadhan. Ia juga berharap bantuan sembako yang diserahkan pada hari ini dapat bermanfaat. “Insya Allah kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan Insya Allah silaturahmi kita ini tidak terputus,” ujar Ibu empat anak tersebut.
“Ibu-ibunya tetap semangat, ini titipan dari Allah buat ibu-ibu untuk menjaga adek-adek ini,” tambahnya.
Selain itu Cut Rezky juga berharap agar anak-anak difabel ini tidak dikasih jajanan instan yang banyak sumber bumbu yang tidak diketahui produksinya. “Jangan dikasih jajan yang mengandung penyedap ya ibu-ibu, berikan saja mereka susu atau es cream, karena itu baik untuk dikonsumsikan,” jelasnya.
Cut Rezky juga mengucapkan terimakasih kepada para Donatur yang telah ikut berkonstribusi untuk membantu YaSDA. “Terimakasih kepada para donatur, semoga bantuan ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua YaSDA, Nuraida, mengatakan, kegiatan Ramadhan Berbagi 1445 H ini sudah menjadi kegiatan tahunan, dimana kegiatan tahun ini ditujukan kepada bagi keluarga miskin yang memiliki anak disabilitas yang yatim piatu, yatim, piatu dan dhuafa. “Tahun ini merupakan tahun keempat kita menggelar Ramadahan Berbagi, namun untuk tahun ini kita tujukan bagi keluarga miskin yang memiliki anak difabel,” ujarnya.
Selanjutnya Nuraida mengatakan rumah ini merupakan rumah terapi dan edukasi bagi anak-anak disabilitas. “Terapi untuk anak-anak disabilitas dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu, untuk setiap anak minimal satu jam hingga dua jam menjalani terapi dan seminggu tiga kali per anak,” katanya.
Hasilnya terhadap anak-anak itu kini sudah banyak perkembangannya, apalagi mereka juga diberikan edukasi. “Apalagi hari ini kita kedatangan Ketua LKKS Aceh Besar, semoga dengan kedatangannya tersebut dapat memberikam semangat baru bagi kami dan juga anak-anak disabilita yang ada disini,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kabid Dinsos Aceh, Camat Krueng Barona Jaya, pihak JNE dan Kopi Land Arabica Gayo.(**)
