
Newyork I Acehherald.com
Seorang profesor yang bernama Asheen Phansey, dipecat dari Universitas Babson, Masachusets, setelah menulis di laman Facebooknya, pada 5 Januari lalu.
Ia mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Iran harus “men-tweet daftar 52 situs warisan budaya Amerika tercinta untuk di bom,”. Dalam daftar tersebut, ia juga mencantumkan kediaman Kim Kardashian sebagai sasaran.
Postingan tersebut ungkapnya merupakan lelucon, sebagai balasan terhadap komentar Donald Trump yang mengancam akan menghancurkan situs budaya Iran pasca pemboman terhadap markas pasukan Amerika Serikat di Irak.
Phansey juga mengungkapkan, tak lama kemudian ia tekah menghapus postingan tersebut. Namun tanpa di ketahuinya, seseorang telah menscreenshoot dan menyebarkannya dengan nomor telepon kampus tempat ia mengajar.
Beragam komentar mulai muncul dan melaporkan postingan tersebut ke pihak kampus. “Mengapa @Babson ‘College’ memiliki pendukung teroris yang membenci Amerika di daftar gaji mereka. Tanyakan kepada mereka! ”, ujar salah satu tweet yang menjadi viral.
Dikutip dari profil linked.in-nya, ia merupakan seorang dosen kontrak yang bergelar master dalam administrasi bisnis di tahun 2008 dari Babson College, sebuah sekolah bisnis swasta di Wellesley, Massachusetts.
Pihak kampus, yang mengetahui kasus tersebut langsung menonaktifkannya. Dalam rilisnya, Rabu kemarin pihak kampus mengutuk, “semua jenis kata-kata yang mengancam” dan “tindakan yang membolehkan kekerasan.”
“Pos khusus ini dari anggota staf di halaman Facebook pribadinya jelas tidak mewakili nilai-nilai dan budaya Babson College,” katanya.
Setelah penangguhannya tersebut, Phansey menyatakan penyesalan tentang “caranya yang buruk untuk bercanda.”
“Sebagai orang Amerika, lahir dan besar, saya mencoba menyandingkan ‘situs budaya’ kami dengan gereja dan masjid Iran kuno,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa ia merupakan penentang kekerasan. “Aku menyesal humorku dibaca sebagai ancaman.” (NYT).
Editor: Salim