TAKENGON I ACEHHERALD.Com – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, tekankan pentingnya Koordinasi IBI dan Pemkab di Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-XI Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten setempat Tahun 2025 di Gedung Aula Kala temu, Simpang Kelaping, Pegasing, Aceh Tengah, Senin (28/04/25).
Didampingi Ketua TP-PKK Aceh Tengah, Risnawati, S.SIT., Haili Yoga mengapresiasi peran IBI sebagai mitra pemerintah, berkontribusi dan mendukung berbagai kebijakan pada program pemerintah di bidang kesehatan.
Ditambahkanya, tujuan Muscab ini sangat penting yakni untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
“Transformasi sistem kesehatan tidak hanya mengikuti perubahan kebijakan atau teknologi, tetapi juga perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas para tenaga kesehatan khususnya bidan, penguatan pelayanan kebidanan yang saling berkesinambungan menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas hidup generasi penerus semenjak dari masa kandungan,” ujar Haili.
Bupati juga menekankan posisi strategis bidan dalam sistem kesehatan nasional, khususnya dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), peningkatan kesehatan reproduksi, dan pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
Tak hanya itu, Haili juga mengapresiasi kontribusi IBI yang telah menginisiasi berbagai program dan kebijakan berdampak positif dalam pelayanan kebidanan.
Menurutnya, komitmen yang telah ada perlu terus ditingkatkan dengan inovasi dan kolaborasi demi masa depan yang lebih baik bagi ibu dan anak Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Haili Yoga kembali mengingatkan harus adanya kolaborasi nyata antara Bidan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah khususnya dengan dinas kependudukan dan catatan sipil melalui sosialisasi program inovasi Alib Bata “Anak Lahir Bidan Beri Akta”.
Selanjutnya dalam kesempatan itu, Haili meminta peserta Muscab Ke-XI Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang berprofesi sebagai Bides dapat mengikuti sosialisasi kebijakan pencatatan sipil tersebut dengan serius, sehingga ilmu yang disampaikan oleh narasumber dapat diterapkan ditengah masyarakat.
“Ilmu ini penting, maka dari itu saya mengharapkan ibu-ibu Bidan ini serius dalam mengikuti kegiatan ini. Saya harap kegitan ini tidak sebatas seremonial semata, namun harus ada output dari kegiatan ini yang nantinya bisa ibu-ibu terapkan ditengah masyarakat tempat ibu-ibu bertugas,” pinta Haili Yoya.
Lebih jauh disampikannya, ucapan apresiasi kepada Disdukcapil Aceh Tengah yang telah menginisiasi adanya inovasi Alib Bata “Anak Lahir Bidan Beri Akta”, sebagai bentuk kolaborasi pelayanan dasar sedari awal kelahiran.
“Ini merupakan salah satu inovasi yang luar biasa, belangi dan hebat yang harus segera kita terapkan di Kabupaten Aceh Tengah”, tegas mantan Pj Bupati Bener Meriah tersebut.
Muscab IBI seyogyanya menjadi saksi kuatnya solidaritas bidan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak, ujar Bupati.
Bupati Aceh Tengah berharap, dengan semangat perubahan, kolaborasi, dan komitmen untuk memberikan pelayanan berbasis bukti, peran bidan akan semakin optimal dalam menciptakan generasi sehat dan kuat di masa depan. Kepemimpinan baru hasil Muscab dan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Aceh Tengah diharapkan dapat memperkuat peran bidan dalam sistem kesehatan.
Penulos : Robby