BANDA ACEH | ACEHHERALD – 50 anak yatim piatu dari wartawan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terlihat sumringah. Mereka mendapat santunan uang tunai dan kain sarung plus makan cepat saji ayam goreng ternama itu.
Santunan anak yatim tersebut digelar di halaman Kantor PWI Aceh, Sabtu (08/04/2023) di Kawasan Simpang Lima yang bertepatan dengan buka puasa bersama pengurus dan anggota PWI Aceh dan juga mitra kerja PWI sekaligus memperingati nuzulul quran.
Ketua PWI Aceh. Nasir Nurdin menyebutkan santunan untuk anak yatim merupakan donasi urunan atau meripe-ripe dari pengurus PWI Aceh dan juga mitra kerja PWI. Bahkan Ketua PWI Pusat ikutan menyumbang untuk kegiatan sosial berbagi di bulan Ramadhan yang dilaksanakan para wartawan Indonesia di Aceh ini.
“Dari donatur baik internal maupun mitra kerja, terkumpul Rp33 juta lebih dan keseluruhan dana ini, kami sumbangkan untuk menyantuni anak yatim, baik anak dari para wartawan maupun dari lingkungan kantor PWI,” ujar Nasir Nurdin.
Ia memberikan apresiasinya kepada donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi terhadap anak yatim piatu, dimana kegiatan sosial seperti ini telah menjadi agenda tahunan bagi PWI Aceh.
Selain berbagi dengan menyantuni anak yatim, kata Nasir Nurdin lagi, pihaknya juga mengajak para senior wartawan alias sesepuh awak media sehingga dapat bersilaturahmi dengan para yunior. “Kadang pada hari-hari biasa dengan segala kesibukan tak sempat bersua, makanya dengan acara seperti ini adalah langkah baik bertemu meski sekadar bertukar informasi diri,” ujarnya.
Pada acara buka puasa bersama sekaligus memperingati hari 17 Ramadhan, PWI menghadirkan ustadz Faizal Ardiansyah. Dalam tausyiahnya ustad Faizal menyampaikan tentang Ramadhan bulan yang penuh dengan ampunan.
Begitu juga bahwa Ramadhan harus diisi semakin memperbanyak membaca Al-Qur’an. Apalagi Ramadhan identik dengan mukjizat Al-Qur’an yang intelektual hingga akhir zaman.
Usai tausyiah yang disampaikan ustadz Faizal. Waktu berbuka pun tiba. Tamu undangan dan anak yatim duduk lesehan di halaman dan di lobby serta ruang wakil Ketua PWI Aceh dengan menu utama kuah beulangong, khas nya makanan Aceh yang harus selalu ada dalam setiap kenduri.